METROPOLITAN.ID - Bayar pajak PBB di Kota Bogor makin mudah tak harus susah-susah antre lagi. Mulai dari pembayaran dengan berbagai aplikasi hingga penerapan SPPT elektronik atau e-SPPT.
Hadirnya e-SPPT memudahkan wajib pajak di Kota Bogor, apa itu e-SPPT dan bagaimana cara bayar PBB dengan e-SPPT?
Kini bayar PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Bogor bisa dilakukan dengan berbagai aplikasi e-commerce dan dompet digital. Mulai dari Tokopedia, Bukalapak, Ovo, Gopay, Linkaja, Dana dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kenalkan Tampilan Baru QL Mascara, QL Cosmetik Bagi-Bagi Sampel Produk Gratis di Bogor Fest 2023
Selain itu, sudah ada e-SPPT. Dengan penerapan sistem online ini, maka jangan heran juga jika Anda tidak lagi menerima SPPT PBB seperti dulu. Sebab SPPT atau Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, tidak lagi dicetak, melainkan bisa diterima dan dilihat melalui email,SMS ke nomor HP masing masing wajib pajak .
Bagaimana cara akses e-SPPT?
Untuk bisa mengakses e-SPPT, setiap wajib pajak perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan akun e-SPPT. Pendaftaran bisa dilakukan melalui website Bapenda Kota Bogor, http//:bapenda kota bogor.go.id.
Atau informasi pendaftaran bisa dilihat melalui chanel Youtube bapenda kotabogor dan Instagram @bapendakotabogor. Bisa juga mengubungi Contact Center di nomor telepon 0251 8350 505 atau melalui WhatsApp 0811 -100-2021.
Menurut Kepala Bapenda Kota Bogor Deni Deni Hendana, ada total 270.000 wajib pajak di Kota Bogor.
Baca Juga: Daftar Jurusan di UPI Purwakarta, Lengkap dengan Alamat Kampus dan Biaya Kuliah
“Diharapkan dengan stimulan diskon ini akan semakin banyak wajib pajak yang mendaftarkan diri,” kata Deni.
Menurut dia, ada banyak manfaat penerapan sistem online atau e-SPPT ini. Baik manfaat bagi para wajib pajak maupun bagi sistem pengelolaan PBB.
Manfaat e-SPPT di Kota Bogor apa saja?
Bagi para wajib pajak, sistem online membuat pembayaran jadi lebih mudah dilakukan.
Baca Juga: Cari Rumah Asri tapi Terjangkau? Miliki Perumahan di Purwakarta Bisa Jadi Pilihan
Tidak perlu pergi dan antri di loket-loket pembayaran seperti dulu. Juga tidak perlu lagi pembayaran dilakukan secara kolektif melalui ketua RT.
