METROPOLITAN.ID - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan Gelar Inovasi Daerah (GID) dapat meningkatkan Ekosistem di Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun.
Menurut Ajat Rochmat Janika, adanya GID di Kabupaten Bogor dapat menarik para pengusaha untuk berinvestasi atau mempercayakan para inovator untuk terlibat dalam usaha mereka.
"Ada inovator dari Kabupaten Bogor, namanya Hendrik. Inovasi dia saat ini sudah level internasional di bidang penjualan Madu, sudah diundang dan mengirim ke penjuru negara. Keberhasilan itu bisa dicontoh dan diteruskan oleh anak muda. Jadi gelar inovasi ini, sederhana, namun sangat berdampak," kata Ajat Rochmat Jatnika, Jumat 24 November 2023.
Baca Juga: Remaja Asal Rumpin Diciduk Polisi Gegara Jualan Obat Keras
Ia juga percaya dengan adanya GID dapat merubah ekosistem mulai dari skala lokal di masyarakat, serta menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
"Jadi kita kuatkan ekosistem (kemandirian berinovasi). Kita buat inovasi daerah, dinilai, diberi penghargaan. Nantinya itu akan menjadi siklus di lokal (Kabupaten Bogor)," jelasnya.
"Ini bermanfaat sebenarnya untuk membangun ekosistem kita, jadi ada habit yang terbiasa yang dilakukan masyarakat,"tambahnya.
Baca Juga: Masih Lama! Jalur Tambang di Bogor Baru Dibangun 2026, Sekarang Prosesnya Masuk Tahap Ini
Ajat Rochmat Janika juga menyinggung bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Bogor masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya saat ini.
"Kita daerah yang jumlah penduduknya banyak, data makro menunjukan pengangguran masih tinggi. Kemiskinan ada sekitar 500.000 orang, ini menuntut kita untuk turut berinovasi," paparnya.
Diketahui sebelumnya, bahwa GID Tahun 2023 Kabupaten Bogor menjadi tahun dengan jumlah peserta terbanyak dari 9 kategori yang dilombakan mulai dari SKPD, Kecamatan, Perangkat Desa, Puskesmas, SMP, SMA, dan Umum hingga dengan para peneliti dari sejumlah universitas.
Baca Juga: Update Kasus Monkeypox: Pasien Cacar Monyet Meninggal di RSCM Jakarta setelah Perawatan Intensif
"Dari tahun ke tahun selalu nambah para inovator, tahun ini 246 inovator ikut dalam lomba ini. Semoga tahun berikutnya bisa lebih banyak," paparnya. (Devina Maranti)