Buku yang diluncurkan saat Reuni Akbar November kemarin ini memang ditujukan kepada capres.
Baca Juga: Istri Habib Rizieq Meninggal Dunia karena Sakit, Besok Dimakamkan di Megamendung Bogor
Agar siapapun yang terpilih bisa menjadikan buku ini salah satu pedoman merumuskan kebijakan.
Apalagi tujuan Indonesia Emas 2045 itu susah terjadi bila tidak dipersiapkan lewat kebijakan yang benar.
"Hal ini diperlukan karena Indonesia itu luas dan kebanyakan kehidupan di agromaritim sehingga kebijakan harus berorientasi ke arah itu agar kesejahteraan masyarakat bisa terwujud," ujarnya.
Baca Juga: Saeful Ramadhan Kembali Didapuk Menjadi Ketua Pokwan DPRD Kabupaten Bogor
Lebih lanjut Walneg menegaskan acara ini tidak beragendakan mendukung salah satu capres.
Tidak ada deklarasi dan sebagainya, murni mendengar capres dan memberikan juga capres gagasan soal agromaritim sebab masalah yang dimiliki saat ini perlu diselesaikan lewat gagasan yang baik.
"Lewat dialog kita bisa mendorong agar siapapun yang terpilih untuk membuat kebijakan yang menguntungkan masyarakat. Sehingga kita tidak perlu lagi impor, kita harus bisa hilirisasi di bidang agromaritim karena bila dilakukan bisa menambah nilai tambah secara cepat," jelasnya. (*)