Sudah pasti masyarakat Papua terkhusus masyarakat adat Marga Woro dan suku Awyu yang hidup langsung didalamnya tidak setuju dengan hal itu.
Masyarakat adat Marga Woro dan suku Awyu didampingi dengan Koalisi Selamatkan Hutan Adat Papua berusaha menolak dengan cara mengajukan gugatan.
Terlihat pada hari Senin, 27 Mei 2024 yang lalu, perwakilan dari masyarakat Papua datang ke depan gedung Mahkamah Agung, Jakarta untuk mengajukan gugatan dan melakuka aksi damai.
"Pengabaian negara terhadap kami masyarakat adat terlihat jelas dalam kasus-kasus pengambialihan dan eksploitasi kekayaan alam." lantang Hendrikus Woro perwakilan dari masyarakat suku Awyu yang dilihat di TikTok @waspeakuporg.
Oleh sebab itu netizen meyebarkan dukungannya melalui tagar All Eyes on Papua, yang dimana dalam tagar itu berisi dukungan untuk masyarakat Papua.
Bahkan para netizen di tanah air juga membuat petisi untuk menolak pembukaan lahan Sawit tersebut.***