METROPOLITAN.ID - Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya blak-blakan soal isi materi yang diberikan saat pembekalan calon wamen atau wakil menteri di kediaman Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor.
Bima Arya dan puluhan tokoh lainnya yang masuk bursa calon wakil menteri mengikuti pembekalan sejak Kamis, 17 Oktober 2024 pagi.
Menurut Bima Arya, ada beberapa poin yang disampaikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam pembekalan kali ini.
"Yang pertama adalah latar belakang anggota kabinet kan berbeda beda kata beliau, ada aktivis, ada budayawan, ada juga politisi. Oleh karena itu harus disamakan frekuensinya, harus disamakan perspektifnya, karena latar belakang yang berbeda tadi," ujar Bima Arya usai mengikuti pembekalan.
"Bapak Presiden terpilih menyampaikan konsentrasi global, ada tentang geopolitik, geoglobal, ada tentang mazhab kepala negara dan beliau menanamkan, menyampaikan dan menggarisbawahi kepada kita tentang seni mengelola negara secara handal, atau tentang seni keterampilan mengelola negara," sambungnya.
Selain menyamakan frekuensi, pembekalan ini juga mengajarkan prioritas apa yang akan dijalankan pemerintahan ke depan dan mendengar berbagai narasumber.
Baca Juga: Innalillahi, 141 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Bogor
Para narasumber berbicara tentang pemberantasan korupsi dari perspektif internasional, artificial intelligence (AI), hingga kisah sukses pertumbuhan ekonomi yang impresif di Dubai.
"Jadi kami satu hari ini dibukakan perspektifnya, disamakan frekuensinya dan kita lebih memahami apa yang diinginkan oleh Presiden terpilih," ungkap Bima Arya.
Politisi PAN ini juga mengaku dalam pembekalan tersebut diisi materi bagaimana cara menghadapi Jurnalis dan bagaimana mengkomunikasikan program program.
Bima Arya mengaku semua materi yang diberikan saat pembekalan calon wamen sangat menarik dan penting.
"Lengkap, tadi pokoknya paket lengkap, bicara ekonomi, bicara teknologi, bicara media, jadi pembekalan yang luar biasa," pungkas Bima Arya.