"Yang membuat pangkat itu berarti bukan simbol di pundak, tapi bagaimana kita menjalaninya untuk kebaikan orang banyak," kata Irjen Hudit, merendah.
"Pangkat itu amanah, bukan hak istimewa. Justru semakin tinggi jabatan, harus semakin dekat dengan rakyat dan anggota," ucapnya dalam salah satu sesi pembekalan kepada siswa Akpol.
Dengan tutur yang rendah hati, kebiasaan hidup sederhana, dan konsistensi dalam bertindak, Irjen Pol Hudit Wahyudi menjadi sosok jenderal yang tidak hanya dihormati karena pangkatnya, tetapi dicintai karena ketulusannya.
"Orang mungkin lupa jabatan kita, tapi tidak akan lupa cara kita memperlakukan mereka," tuturnya dengan nada tenang.
Kini, di tengah tugasnya mendidik para taruna Akpol, Irjen Hudit terus menanamkan nilai-nilai kejujuran, pelayanan, dan kesederhanaan-nilai yang ia praktikkan sendiri setiap hari. (Ali)