metropolitan-network

Evaluator UNESCO Kagum dengan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu Sukabumi

Jumat, 4 Juli 2025 | 14:44 WIB
Konferensi pers revalidasi CPUGGp di Aula Grand Inna Samudera Beach Hotel Palabuhanratu, Sukabumi, Kamis, 3 Juli 2025 malam. (Ist)


METROPOLITAN.ID - Pelaksanaan Revalidasi Ciletuh - Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) 2025 mendapat apresiasi tinggi dari dua evaluator UNESCO, Mr. Bojan Rezun asal Slovenia dan Mr. Zhang Cheng Gong asal Tiongkok.

‎Keduanya menyampaikan kesan mendalam dalam konferensi pers yang digelar di Aula Grand Inna Samudera Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu, Sukabumi, Kamis, 3 Juli 2025 malam.

‎Mr Bojan Rezun menyatakan kekagumannya terhadap komitmen masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan Geopark Ciletuh.

Ia menyebut pengalaman selama revalidasi ini sebagai sesuatu yang sangat emosional dan berbeda dari geopark lain yang pernah ia kunjungi.

‎"Saya tidak hanya melihat kekayaan geologi yang luar biasa di sini, tapi juga keterlibatan masyarakat yang membuat saya kagum," ujarnya.

‎Salah satu momen yang paling membekas baginya adalah kunjungan ke Kasepuhan Adat Sinaresmi.

Menurut Bojan, desa adat ini menunjukkan bagaimana masyarakat bisa hidup menyatu dengan alam, sekaligus mempertahankan nilai-nilai leluhur di tengah arus modernisasi.

‎"Saya tidak menyangka akan menemukan desa seperti ini. Saat datang, saya merasa benar-benar menyatu dengan alam. Mereka tidak hanya hidup berdampingan, tapi juga merawat alam dengan tulus," ungkapnya.

‎Ia menilai pembangunan di kawasan CPUGGp tidak perlu dilakukan secara masif, melainkan cukup dengan sentuhan kecil yang berkelanjutan, serta berlandaskan prinsip ekologis dan sosial budaya.

‎"Kami berharap potensi kawasan ini bisa terus dikembangkan dengan pendekatan pelestarian. Ini bukan hanya penting untuk Indonesia, tapi juga untuk dunia," terangnya.

‎Sementara itu, Mr. Zhang Cheng Gong juga menyampaikan penilaian serupa.

Ia menyebut revalidasi CPUGGp 2025 sebagai salah satu yang terbaik dalam pengalaman penilaian UNESCO.

‎"Tim BP CPUGGp bekerja luar biasa. Persiapannya matang dan melibatkan lintas sektor. Ini contoh sinergi yang patut dicontoh," tandasnya.

‎Ketua Harian Badan Pengelola CPUGGp, Aat Suwanto mengakui bahwa proses revalidasi Geopark Ciletuh tahun ini penuh tantangan.

Beberapa wilayah sempat terdampak bencana longsor dan aksesibilitas masih menjadi hambatan di sejumlah titik.

‎"Namun, kami tetap berani melangkah maju sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu. Ini bukan pekerjaan ringan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung suksesnya proses revalidasi ini," pungkasnya. (UM)***

Tags

Terkini