metropolitan-network

Atasi Kemiskinan, Pemerintah Daerah Diminta Kolaborasi Aktif dengan BP Taskin

Sabtu, 5 Juli 2025 | 07:46 WIB
BP Taskin kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengatasi kemiskinan (Ist)

METROPOLITAN.ID - Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan bersama para Tenaga Ahli Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia (BP Taskin) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dalam Kunker yang dihadiri Bupati Jember, Sekda dan OPD lainnya, merupakan inisiatif awal dari BP Taskin dalam menjalin pendekatan strategis dengan pemerintah daerah.

Tujuannya, untuk memastikan sinergi dan keselarasan dalam pelaksanaan program, sesuai dengan Peta Jalan atau Rencana Induk BP Taskin yang disusun sebagai panduan nasional dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan.

Baca Juga: MG5 2026 Resmi Diluncurkan di China, Harga Mulai Rp135 Jutaan dengan Fitur Lebih Canggih

Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Dr.Zaidirina menyampaikan tentang perlindungan sosial, pengembangan Model Program Makan Bergizi Gratis (MBG) BP Taskin hingga kolaborasi program Pemerintah Daerah.

Agar sejalan dan selaras dengan program percepatan pengentasan kemiskinan.

“Target BP Taskin memastikan semua berjalan selaras antara Pusat dan Daerah baik RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) juga Rancangan Induk (Rinduk BP Taskin) sebagai peta jalan,”ujar Dr. Zaidirina.

Dr Zaidirina didampingi Tenaga Ahli BP Taskin yakni Fahmi Alamsyah, Mochammad Ramadhan dan Indra Maulana itu juga melakukan monitoring dan evaluasi secara detail juga mendalam brsama Kepala Dinas Sosial untuk keterkaitan data yang digunakan.

Sampai saat ini, kata dia, dalam menjalankan program-program bantuan sosial, Dinas Sosial menyosialisasikan kepada para Kepala Desa bersama PMD serta pendamping PKH hingga penerima manfaat bantuan sosial.

"Serta langsung melihat kondisi rumah dan kehidupan dari Keluarga Penerima Manfaat,” ujar dia

“Hasilnya nanti akan kita laporkan hasil-hasil penemuan dilapangan yang nantinya akan dijalankan bersama antara pusat dan daerah sesuai arahan Pak Presiden untuk kemiskinan ekstrem tahun 2026 harus diangkat 0%," tutup Dr Zaidirina.***

Tags

Terkini