metropolitan-network

Sambut Harlah ke-27, PKB Depok Gelar Doa Bersama: Konsolidasi Menuju 2029 Dimulai

Sabtu, 19 Juli 2025 | 09:15 WIB
DPC PKB Kota Depok menggelar doa bersama dan mujahadah. (Ali)


METROPOLITAN.ID – Menyambut haro lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang jatuh pada 23 Juli mendatang, DPC PKB Kota Depok menggelar doa bersama dan mujahadah.

‎Ketua DPC PKB Kota Depok M. Faizin menjelaskan, kegiatan ini merupakan instruksi dari DPP PKB sebagai bentuk syukur sekaligus konsolidasi awal menuju 2029.

‎"Kami mengadakan doa bersama agar PKB semakin sukses, terus mendampingi masyarakat, dan mengawal program-program pemerintah agar lebih pro rakyat, khususnya masyarakat Kota Depok," ujar Faizin, Jumat, 18 Juli 2025.

‎Ia menegaskan bahwa kehadiran PKB di DPRD Kota Depok telah membawa kontribusi nyata dalam pengawalan berbagai program Pemkot Depok, terutama di sektor kesehatan dan pelayanan publik lainnya.

‎"Kita ingin program-program pemerintah Kota Depok tepat sasaran, inovatif, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga," ungkapnya.

Melalui momentum Harlah ke-27 ini, PKB Kota Depok juga memperkuat semangat untuk lebih hadir di tengah masyarakat.

Fokus perjuangan PKB ke depan mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

‎"Kita ingin generasi Z dan milenial di Kota Depok berdaya saing, baik secara ekonomi maupun keilmuan," tegasnya.

‎Sementara itu, Wakil Wali kota Depok Chandra Rahmansyah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran PKB, khususnya di Kota Depok.

‎Ia menyebutkan bahwa momentum hari lahir ini juga ditandai dengan peluncuran kegiatan pengajian Himayatul Ummah, sebagai bentuk ikhtiar spiritual dan sosial untuk memberi dampak positif bagi masyarakat.

‎“Pengajian Himayatul Ummah ini Insyaallah akan memberi manfaat besar, terutama di Kota Depok. Saya mengapresiasi sebesar-besarnya langkah teman-teman PKB yang terus berbuat nyata di tengah masyarakat," terangnya.

‎Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan bahwa PKB akan terus berfokus pada program-program layanan dasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

‎Di antaranya adalah pendidikan, kesehatan, penataan lingkungan, serta solusi terhadap permasalahan klasik seperti banjir, sampah, dan kemacetan.

‎"Fokus kami tetap pada kebutuhan dasar rakyat. Pendidikan, kesehatan, hingga penanganan masalah lingkungan menjadi prioritas utama," pungkasnya. (Ali)***

Tags

Terkini