METROPOLITAN.ID - Jakarta Global University (JGU) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan inklusif. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), tim dosen dan mahasiswa JGU berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).
Program bertajuk 'Pengembangan Materi Pembelajaran Digital Mahasiswa Tunarungu di SLB Bina Insani Depok untuk Pelajaran Fisika Dasar dengan Pengantar Bahasa Isyarat SIBI' ini dirancang untuk menghadirkan pembelajaran sains yang lebih ramah disabilitas.
Materi fisika dikemas secara interaktif dengan pendekatan visual dan bahasa isyarat SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia), sehingga membantu siswa tunarungu memahami konsep abstrak secara lebih mudah dan menyenangkan.
Bagi mahasiswa JGU, keterlibatan ini menjadi pengalaman langsung dalam merancang konten edukasi berbasis teknologi, empati, dan kebermanfaatan sosial.
“Setiap anak, termasuk penyandang tunarungu, berhak mendapatkan akses pendidikan sains yang setara. Melalui pendekatan visual dan bahasa isyarat, kami ingin menjembatani kesenjangan pemahaman dan menghadirkan fisika sebagai sesuatu yang bisa dirasakan, bukan sekadar diajarkan,” kata Dian Nugraha, Ketua Program Pengabdian Masyarakat JGU saat dikonfirmasi, Selasa 12 Agustus 2025.
Selain memenuhi tridharma perguruan tinggi, program ini selaras dengan semangat Diktisaintek Berdampak dan mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU), khususnya IKU 3 (pengabdian dosen yang berdampak) dan IKU 2 (keterlibatan mahasiswa di luar kampus).
JGU berharap, inisiatif ini menjadi bagian dari gerakan pendidikan yang terbuka, adil, dan membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk siswa berkebutuhan khusus. (Ali)