metropolitan-network

8 Narapidana di Lapas Sukabumi Bebas di Hari Kemerdekaan

Selasa, 19 Agustus 2025 | 11:30 WIB
Penyerahan remisi kepada narapidana di Lapas Sukabumi. (Sofyan Zulfikar Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi menyerahkan remisi umum dan remisi dasawarsa kepada ratusan warga binaan baru-baru ini.

Dari jumlah tersebut, delapan orang narapidana Lapas Sukabumi dinyatakan langsung bebas setelah memperoleh Remisi Umum II.

Adapun, remisi diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia

Acara penyerahan remisi berlangsung di Lapangan Lapas Sukabumi dan dihadiri Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi.

Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono mengungkapkan bahwa tahun ini ada 358 warga binaan yang memperoleh remisi umum, sementara 396 lainnya menerima remisi dasawarsa.

"Dari total penerima remisi, delapan orang langsung bebas murni. Mereka terdiri dari kasus narkotika maupun pidana umum. Untuk remisi terbesar yang diberikan tahun ini adalah enam bulan, diberikan kepada dua orang warga binaan," jelas Budi.

Ia menambahkan, pemberian remisi tidak hanya menjadi hak warga binaan, tetapi juga bentuk apresiasi bagi mereka yang mampu menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa pidana.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa remisi merupakan penghargaan bagi warga binaan yang disiplin dan berkelakuan baik, sekaligus motivasi untuk terus memperbaiki diri.

"Remisi ini bukan hanya pengurangan masa pidana, tetapi juga dorongan agar warga binaan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan bermanfaat," kata Ayep.

Pada kesempatan tersebut, Ayep juga meninjau hasil karya warga binaan, mulai dari keset, bakso, kue kering, hingga telur. Ia mengapresiasi kreativitas warga binaan yang tetap produktif di tengah keterbatasan.

"Walaupun berada di tempat terbatas, warga binaan tetap berkreativitas. Hasil pembinaan ini patut diapresiasi," tambahnya.

Kalapas Budi menjelaskan bahwa pihaknya terus memaksimalkan program pembinaan melalui dua aspek utama, yakni kepribadian dan kemandirian.

"Untuk pembinaan kepribadian, kami memiliki program pesantren yang digelar setiap Senin hingga Kamis dengan menggandeng Kementerian Agama. Sedangkan untuk kemandirian, kami jalankan berbagai program produktif seperti budidaya ikan lele, ayam, pembuatan keset, kue kering, hingga tanaman hidroponik," terangnya.

Ia menegaskan bahwa setiap warga binaan yang mendapat remisi telah melalui penilaian menyeluruh, mulai dari perilaku hingga keterlibatan dalam program pembinaan.

Halaman:

Tags

Terkini