METROPOLITAN.ID - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menegaskan Karang Taruna harus menjadi garda pemuda sekaligus mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan menuju Sukabumi Emas 2035.
Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna Tingkat Kelurahan Selabatu di Aula Kelurahan Selabatu pada Senin, 25 Agustus 2025.
Menurut Ayep, Karang Taruna tidak bisa dipisahkan dari Pemkot Sukabumi. Pemerintah, kata dia, berkewajiban membina Karang Taruna bersama organisasi kepemudaan lainnya seperti KNPI, KONI, Pramuka, dan PMI.
Ia juga mengingatkan peran Karang Taruna dalam menjaga kondusivitas sosial, termasuk menghentikan ujaran kebencian, hujatan, serta perpecahan antarwarga.
“Mari saling menghargai dan bersama-sama membangun Sukabumi yang lebih maju,” ujarnya.
Ayep menegaskan fokusnya hanya pada kepentingan masyarakat dan pembangunan kota.
“Saya sudah selesai dengan urusan pribadi maupun lingkaran dekat. Lima hingga sepuluh tahun ke depan saya fokus membangun Sukabumi agar cita-cita Sukabumi Emas 2035 tercapai,” tegasnya.
Ia juga memastikan hanya figur berkompeten yang akan ditempatkan di jabatan strategis, baik di OPD, BUMD, maupun BLUD.
“Tidak ada titipan jabatan. Salah menempatkan orang berarti mengkhianati amanat masyarakat,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Karang Taruna Kota Sukabumi, Raden Koesoemo Hutaripto, menyebutkan sesuai Permensos Nomor 9 Tahun 2025 yang segera disahkan, wali kota berperan sebagai Pembina Umum Karang Taruna.
"Karena itu, keberadaan Karang Taruna dituntut berperan aktif mendukung pemerintah, termasuk dalam peningkatan PAD," ujarnya.
"Selama ini PAD stagnan. Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Ayep bisa tumbuh signifikan hingga Rp700-Rp800 miliar dalam lima tahun ke depan," tandas dia. (um)