Bantahan ini juga diperkuat dengan fakta bahwa ia sedang berada di luar negeri, menghapus klaim bahwa ia tengah dirawat di rumah sakit Malaysia.
Akberdin juga menyampaikan bahwa kliennya berada dalam kondisi sehat walafiat saat ia terakhir bertemu dengannya.
Menurutnya, kabar ini adalah bagian dari kampanye "hate speech" yang disebarkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab dengan tujuan untuk mencoreng citra Zakir Naik karena popularitasnya yang besar.
"Kami sekarang memeriksa latar belakangg para pelaku (yang menyebarkan hoaks), sebelum memutuskan tindakan selanjutnya," terang Akberdin.***