metropolitan-network

Ratusan Pakar Dunia Bahas Inovasi Teknologi di Universitas Indonesia, Dukung Kesejahteraan Generasi Lansia Tangguh

Selasa, 16 September 2025 | 16:46 WIB
Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Padang Wicaksono. (Ali Metropolitan)



METROPOLITAN.ID - Ratusan pakar dari berbagai negara berkumpul di forum International Conference on Vocational Education, Applied Sciences, and Technology (ICVEAST) 2025 di Universitas Indonesia, Selasa 16 September 2025 untuk membedah peran teknologi dan pendidikan vokasi dalam menjawab tantangan global, terutama peningkatan kualitas hidup lansia.

‎Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, mengatakan ICVEAST 2025 menjadi momen penting untuk menunjukkan peran inovasi dan teknologi dalam menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan demografi global, khususnya dalam mendukung kesejahteraan generasi lansia.

‎“Ini jadi momentum penting bagi kita semua untuk menunjukkan bagaimana inovasi terapan dan teknologi dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan demografi, khususnya dalam mendukung generasi lansia yang tangguh dan sejahtera," kata Padang.

‎Ia menambahkan, forum ini akan menghasilkan kajian ilmiah yang bisa digunakan oleh penentu kebijakan dalam menghadapi tantangan kelompok lansia di Indonesia agar tetap produktif di usia senja.

‎"Tentu output dari forum ini menjadi formula yang kita nilai ideal terhadap ledakan kelompok lansia," ujarnya.

‎Salah satu yang menarik, kehadiran keynote speaker internasional, Dr. Marilyn Moffat dari New York University.

‎Ia memaparkan pentingnya pengembangan teknologi ramah lansia, transformasi pendidikan vokasi, hingga kolaborasi lintas sektor dalam membangun generasi lanjut usia yang tangguh.

‎Selain itu, akademisi Vokasi UI juga tampil dalam panel diskusi, Dr. Fia Fridayani Adam yang menyoroti penerimaan panti lansia modern di Jabodetabek.

‎“Adaptasi lingkungan yang baik dan kesinambungan gaya hidup sebelum pensiun adalah kunci agar hunian ramah lansia dapat diterima sebagai alternatif penuaan yang sehat dan bermartabat,” ungkap Fia.

‎Sementara Dr. Nia Murniati membahas hubungan kepemilikan dana pensiun dengan status kerja lansia. Menurutnya, kepemilikan dana pensiun tidak serta-merta menentukan apakah seseorang kembali bekerja atau tidak.

‎“Banyak lansia yang tetap bekerja bukan karena alasan finansial, melainkan untuk mengisi waktu, menjaga kesehatan, atau mencari aktualisasi diri," pungkasnya. (Ali)

Tags

Terkini