Puncaknya terjadi pada 29 Juli 2025, saat Propam Polri disebut-sebut telah menggelar gelar perkara secara tertutup untuk membahas dugaan pelanggaran etik ini.
Tidak lama setelah itu, pada 5 Agustus 2025, Irjen Krishna Murti resmi dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: S/1764/VIII/KEP/2025, di mana posisi strategisnya diganti dan ia ditempatkan sebagai Staf Ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Meskipun tidak ada pernyataan resmi yang mengaitkan mutasi ini dengan skandal yang beredar, banyak pihak yakin bahwa keduanya memiliki hubungan yang sangat erat.
Baca Juga: Kontroversi Irjen Krishna Murti, Pernah Terseret Kasus Kopi Sianida
Sementara nasib sang jenderal telah ditetapkan, Kompol Anggraini dikabarkan masih harus menghadapi proses sidang etik yang dapat berujung pada sanksi berat.
Ancaman hukuman mulai dari penurunan pangkat hingga yang terberat, Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), kini menjadi spekulasi utama terkait nasib kariernya.
Sebagai informasi tambahan, Irjen Krishna Murti cukup aktif di media sosial, kerap mengunggah aktivitas sehari-hari atau berinteraksi dengan pengikutnya.
Namun kini akun Instagram @krishnamurti_bd91 tiba-tiba hilang dan tidak dapat ditemukan di kolom pencarian.
Baca Juga: Mulai Kapan Gaji ASN Guru, Dosen, TNI, dan Polri Naik dan Berapa Persen Kenaikannya?
Sementara itu, unggahan terakhirnya di TikTok tercatat pada 8 Juli 2025, beberapa minggu sebelum mutasinya resmi diumumkan.***