metropolitan-network

LSM Dampal Jurig Turun Gunung Bantu Janda Disabilitas dan Klarifikasi Isu Viral di Gegerbitung

Senin, 22 September 2025 | 19:39 WIB
Ketua Umum LSM Dampal Jurig, Irvan Azis fiti bersama dengan Ibu Kartin, janda disabilitas asal Kabupaten Sukabumi. (Ist)


METROPOLITAN.ID - Isu viral mengenai kondisi seorang janda penyandang disabilitas di media sosial menggugah hati Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dampal Jurig.

‎Ketua Umum LSM Dampal Jurig, Irvan Azis memimpin langsung timnya menempuh perjalanan empat jam melewati jalan berbatu dan tanah merah dari Kadudampit menuju Kampung Suradita, Desa Balekambang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.

‎Kunjungan ini bertujuan memberikan bantuan langsung sekaligus mengklarifikasi informasi yang beredar. Mereka mendatangi kediaman Ibu Kartin (40), seorang janda yang hidup sebatang kara dengan kondisi kelumpuhan dan keterbatasan intelektual.

‎Lokasi rumahnya diketahui berada di zona merah rawan pergeseran tanah, yang semakin memperbesar risiko keselamatan warga sekitar.

‎“Kami menerima informasi dan gambar dari relawan Gerbang Sedekah Bandung mengenai kondisi memprihatinkan yang menimpa Ibu Kartin dan warga terdampak pergeseran tanah di Gegerbitung. Hati kami tergerak untuk datang langsung, bersilaturahmi, dan melihat kondisi sebenarnya,” ujar Irvan Azis.

‎Dalam kunjungannya, LSM Dampal Jurig menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan santunan dana tunai. Selain itu, Irvan berjanji akan memberikan kursi roda untuk menunjang mobilitas Ibu Kartin sehari-hari.

‎Namun kunjungan ini tidak hanya berfokus pada bantuan, melainkan juga klarifikasi. Setelah berdialog dengan Ibu Kartin dan perwakilan warga, Irvan menemukan bahwa tidak semua informasi yang diviralkan oleh seorang kreator konten asal Bandung sepenuhnya akurat.

‎“Faktanya, setelah kami gali lebih dalam, alhamdulillah Ibu Kartin selama ini telah terdaftar dan menerima program bantuan sosial dari pemerintah, baik dari pusat, provinsi, hingga kabupaten melalui dinas terkait di kecamatan dan desa. Persoalan maksimal atau tidaknya bantuan itu, adalah hal lain,” tegas Irvan.

‎Dalam kesempatan tersebut, Irvan juga menyuarakan keprihatinan. Menurutnya, meskipun LSM Dampal Jurig berfokus pada penyelamatan lingkungan hidup dan konservasi alam dengan dana swadaya, laporan mengenai kemiskinan dan aduan warga justru sering kali masuk kepada mereka.

‎“Ini aneh tapi nyata. Banyak OKP, Ormas, dan yayasan di Kabupaten Sukabumi yang kami dengar menerima dana hibah dari pemerintah, tapi keluhan dan curahan hati masyarakat justru mengarah ke kami,” ungkapnya.

‎Sebagai bentuk keseriusan, Irvan Azis langsung menghubungi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman.

‎Dari hasil komunikasi tersebut, pemerintah memastikan bahwa kawasan Suradita sudah masuk prioritas program relokasi. Pembangunan akan dimulai bertahap akhir 2025 dan berlanjut hingga 2026, sesuai janji pascabencana pergerakan tanah 2021.

‎“Kami datang untuk investigasi dan klarifikasi, mencari kebenaran, bukan pembenaran. Kami berikan bantuan sesuai kemampuan dan menawarkan solusi, dengan harapan dapat mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang mubarokah,” tutup Irvan.

‎sambil mengutip semboyan LSM Dampal Jurig: “Kubuktos Sanes Ku Waos, Sareng Parantos Sanaos Alit” (Kami buktikan dengan perbuatan bukan ucapan, dan sudah terlaksana meskipun kecil). (um)

Tags

Terkini