METROPOLITAN.ID - Sebuah kandang sapi di kawasan Radar Auri, Cimanggis, Kota Depok resmi disegel karena menyalahi aturan. Pengelola kandang diketahui membuang limbah kotoran ternak langsung ke saluran air yang terhubung dengan Situ Gadog.
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Air KLHK, Tulus, menegaskan penyegelan ini dilakukan untuk menekan pencemaran lingkungan.
“Ini salah satu upaya kita agar kualitas Sungai Cipinang lebih baik, mengurangi beban pencemaran yang masuk,” kata Tulus baru-baru ini.
Menurut Tulus, pengelola kandang tidak memiliki sistem pengolahan limbah maupun dokumen perizinan lingkungan.
“Menyalahi pasti, karena tidak ada pengelolaan limbah. Selain itu, izin lingkungan juga tidak dimiliki, baik SPPL maupun UKL-UPL,” tambahnya.
Tulus menyebut sanksi tegas menanti pemilik kandang.
“Sanksinya bisa penutupan atau pembongkaran, tergantung hasil BAP dari Gakkum,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman selaku perwakilan Pemkot Depok mengapresiasi langkah cepat KLHK. Ia menegaskan pihaknya selama ini telah melakukan pengawasan dan pendampingan, namun pengelola kandang tetap tidak memenuhi aturan.
"Terakhir pada 24 September kemarin, mereka masih belum bisa menunjukkan dokumen lingkungan. Padahal kami sudah berkali-kali melakukan komunikasi dan pengawasan,” katanya.
Abdul Rahman mengungkapkan ada tiga kandang sapi di wilayah tersebut yang menyalahi aturan perizinan. Kandang itu diketahui milik beberapa orang yang tak jauh dari lokasi kandang.
“Kami juga akan memanggil pemilik tanah karena statusnya masih penggarap,” jelasnya.
Pemerintah menegaskan masyarakat boleh berusaha, namun tetap wajib menaati regulasi lingkungan.
“Dokumen lingkungan itu penting karena di dalamnya ada arahan bagaimana usaha dilakukan tanpa merusak lingkungan. Kalau tidak, ya tentu ada tindakan tegas,” pungkasnya. (Agus)
Keterangan: Penyegelan kandang sapi
Foto: Agus/metropolitan.id