METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Situbondo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp372 juta dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT), guna perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Kecamatan Banyuputih.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyatakan bahwa tanggung jawab untuk menanggulangi kerusakan rumah akibat bencana ini sepenuhnya berada di tangan pemerintah daerah.
“Seluruh rumah warga yang terdampak akan ditangani. Pendanaan untuk perbaikan maupun rekonstruksinya diambil dari BTT kabupaten,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Rio, saat ditemui di kantornya pada Selasa, 30 September 2025.
Baca Juga: Viral! Pemotor Nekat Hadang Bus Pariwisata di Tikungan Tajam Demi Rombongan Klub Motor
Berdasarkan pendataan sementara, total ada 145 rumah yang mengalami kerusakan, dengan rincian 63 unit mengalami kerusakan ringan, 23 unit rusak sedang, dan 57 unit mengalami kerusakan berat.
Bantuan yang diberikan akan disesuaikan dengan hasil verifikasi lapangan oleh tenaga teknis, dengan nominal bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga Rp30 juta, tergantung pada tingkat kerusakan yang ditemukan.
Menurut Bupati Rio, dana tersebut mencakup kebutuhan pembelian material bangunan, biaya tenaga kerja, hingga biaya administrasi perbankan yang timbul selama proses pencairan dana.
Baca Juga: Viral! Pemotor Nekat Hadang Bus Pariwisata di Tikungan Tajam Demi Rombongan Klub Motor
Skema penyalurannya dilakukan melalui transfer langsung ke rekening masing-masing penerima agar mereka bisa melakukan perbaikan secara mandiri.
“Dengan mekanisme ini, masyarakat tidak perlu lagi memikirkan biaya tambahan apa pun,” tambahnya.
Selain bantuan dari anggaran daerah, distribusi bantuan pangan seperti sembako juga terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun berbagai pihak yang turut memberikan bantuan.
Bupati pun mengajak masyarakat untuk terus menunjukkan kepedulian mereka terhadap para korban.
“Saya harap masyarakat yang ingin membantu tidak berhenti sampai di sini. Setelah BTT cair, para penyintas tetap membutuhkan dukungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pencairan bantuan ditargetkan berlangsung secepatnya, setelah proses pembukaan rekening penerima rampung di bank.