metropolitan-network

Gunung Tangkil Diusulkan jadi Cagar Budaya, Begini Update Penelitiannya

Rabu, 8 Oktober 2025 | 11:02 WIB
KH Fajar Laksana, Pimpinan Museum Prabu Siliwangi saat memberikan update penelitian Gunung Tangkil yang diusulkan jadi cagar budaya (Ist)

MEROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota atau Pemkot Sukabumi bersama sejumlah kementerian dan lembaga tengah mendorong pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerah melalui kegiatan “One Stop Culture Museum” yang digelar selama tiga hari.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Kebudayaan, BRIN, Bappeda, hingga Dinas Pariwisata, dengan fokus pada kebijakan, penelitian, serta potensi wisata budaya.

Salah satu pembahasan utama adalah hasil penelitian di Gunung Tangkil, yang menyimpan berbagai peninggalan megalitik bernilai sejarah tinggi. Berdasarkan penelitian tim BRIN, di kawasan tersebut ditemukan berbagai artefak seperti arca batu, batu dakon, menhir, hingga jejak punden berundak.

Penelitian kedua yang dilakukan selama lima hari bahkan menggunakan teknologi pemetaan udara untuk melihat struktur bawah tanah.

“Hasil foto udara akan memberikan gambaran jelas mengenai bentuk asli situs Gunung Tangkil pada masa lalu. Para ahli yang akan menyimpulkan, saya hanya ikut menyaksikan,” ujar KH Fajar Laksana, Pimpinan Museum Prabu Siliwangi.

Ia menjelaskan, saat ini status Gunung Tangkil masih berada di bawah kawasan hutan lindung Kementerian Kehutanan, sehingga belum ditetapkan sebagai situs cagar budaya.

Namun, jika hasil penelitian udara selesai dan menunjukkan bukti kuat, maka langkah selanjutnya adalah koordinasi antara Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Kehutanan agar kawasan tersebut dapat dilindungi sebagai situs budaya resmi.

Selain diskusi kebijakan dan penelitian, kegiatan ini juga melibatkan pelajar dan guru dari berbagai sekolah di Sukabumi untuk menumbuhkan kesadaran budaya sejak dini. Para peserta juga diajak mengunjungi berbagai destinasi wisata kota dan kabupaten, seperti Kampung Naga, pemandian alam, museum, serta Situ Gunung, untuk memperlihatkan kekayaan budaya dan alam Sukabumi.

“Sukabumi ini kecil, tapi harus jadi etalase kabupaten. Informasi, kuliner, dan pusat kebudayaan harus berpusat di kota,” tambah Kyai Fajar.

Penelitian Gunung Tangkil ini dilakukan secara mandiri oleh Museum Perawisilangi bekerja sama dengan BRIN. Hasil pemetaan udara diperkirakan akan selesai dalam satu bulan dan akan dipaparkan dalam seminar nasional bulan depan, yang menjadi langkah awal menuju penetapan situs budaya resmi. (ri)

Tags

Terkini