METROPOLITAN.ID - Pupus sudah impian 286 juta rakyat Indonesia untuk melihat Skuad Garuda berlaga di Piala Dunia 2026.
Perjalanan Timnas Indonesia di babak kualifikasi harus terhenti tragis di Ronde Keempat Zona Asia setelah menelan dua kekalahan beruntun yang krusial.
Hasil minor ini segera memicu gelombang kritik pedas, salah satunya dari politisi Partai Gerindra sekaligus penasihat klub Semen Padang, Andre Rosiade.
Timnas Indonesia, yang berjuang sejak putaran pertama kualifikasi dan bahkan sempat mencatatkan sejarah sebagai tim Asia Tenggara dengan perolehan poin tertinggi di babak sebelumnya (di bawah asuhan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong), gagal melewati dua pertandingan penentuan di Jeddah:
Vs Arab Saudi (9/10/2025): Kalah tipis 2-3 (Ditandai dengan dua kartu merah dan tiga penalti, hasil yang dramatis bagi skuad Garuda).
Vs Irak (12/10/2025): Kalah 0-1 (Gol tunggal Zidane Iqbal memastikan Timnas Indonesia terdampar di dasar klasemen Grup B Ronde 4 dan mengubur mimpi Piala Dunia 2026).
Kekalahan ini bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga kembali mempertanyakan keputusan kontroversial PSSI di awal tahun 2025 yang memilih untuk mengganti pelatih kepala.
Meskipun Patrick Kluivert sempat mengantar Indonesia ke babak keempat, dua hasil krusial di ronde penentu ini menjadikannya figur yang paling disorot atas kegagalan pencapaian target tertinggi ini.
Baca Juga: Kejari Kota Sukabumi Musnahkan Barang Bukti dari 46 Perkara, Ada Narkoba hingga Hp
Kritik Andre Rosiade tidak hanya berfokus pada hasil teknis di lapangan. Ia juga menyoroti masalah etika dan engagement tim pelatih dengan suporter.
Melalui akun Instagram pribadinya, ayah Azizah Salsha itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemain, namun meminta Kluivert dkk untuk mengundurkan diri.
"Terima Kasih atas Perjuangan Timnas Garuda. Silahkan Kluivert DKK segera Mengundurkan Diri atas Kegagalannya," tulisnya.
Dalam unggahan terpisah Andre Rosiade juga menyentil sikap rombongan pelatih yang dinilai tidak menunjukkan empati pascakekalahan.
Baca Juga: Lahan Parkir Disulap jadi PKL, Penyewa Ruko di Stasiun Depok Lama Keberatan, Minta Satpol PP Tegas