"Ikatan batinnya kurang, engagement kurang sehingga dia kayak pelatih tarkam, ada pertandingan dia datang," kritik Andre Rosiade.
Sebagai informasi tambahan, Patrick Kluivert masih memiliki kontrak yang berlaku hingga akhir tahun 2027, yang mencakup ajang penting seperti Piala Asia 2027.
Meskipun PSSI sempat membela Kluivert terkait reputasi buruknya di klub Turki, Adana Demirspor, namun kegagalan total di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini membuat posisi Kluivert tidak dapat dipertahankan.
Kegagalan ini menandai berakhirnya mimpi Piala Dunia 2026 dan menjadi lembar evaluasi kritis bagi PSSI atas keputusan strategis mereka dalam memilih nahkoda Timnas Indonesia.***