metropolitan-network

11 Rumah di Sukabumi Rusak Diterjang Angin Kencang, 2 Pohon Tumbang

Jumat, 17 Oktober 2025 | 10:05 WIB
Petugas BPBD Kota Sukabumi melakukan assesment di lokasi rumah warga yang mengalami rusak akibat angin kencang. (Dok BPBD Kota Sukabumi)


METROPOLITAN.ID - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Sukabumi pada Kamis 16 Oktober 2025 sore, mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak, pohon tumbang, dan tanah longsor di beberapa wilayah.

‎Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat, sedikitnya 11 rumah mengalami rusak, dengan rincian tujuh rumah terdampak dengan kategori ringan dan empat rumah mengalami kerusakan hingga bagian dalam.

‎Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menjelaskan bahwa kejadian paling banyak dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh, tepatnya di Jalan Karangtengah, RT 04 dan 05/09, Kelurahan Karangtengah.

‎“Hasil asesmen sementara, ada tujuh rumah yang mengalami kerusakan ringan dan empat di antaranya terdampak langsung hingga ke bagian dalam rumah,” ujar Novian, Jumat 17 Oktober 2025.

‎Selain di lokasi tersebut, atap rumah warga juga rusak di Jalan Pasir Pogor RW 09 serta RW 08 Kelurahan Karangtengah akibat terpaan angin kencang.

‎Sementara itu, dua pohon tumbang dilaporkan terjadi di Jalan Karamat, Perumahan Kampung Quran, RT 04/05, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh.

‎Jenis pohon yang tumbang masing-masing pohon pete dengan diameter sekitar 40 cm dan tinggi 20 meter, serta pohon rambutan berdiameter 20 cm dan tinggi 20 meter.

‎“Kedua pohon itu tumbang karena tanah bantaran irigasi tempat akarnya berdiri tergerus oleh derasnya aliran air hujan,” jelasnya.

‎Sementara di wilayah Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, terjadi tanah longsor di kawasan Rumpun Awi, Jalan Babakan Jampang RT 03/11.

‎Longsoran material menutup sebagian aliran anak sungai dengan luas terdampak sekitar panjang 13 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 8 meter.

‎Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat, untuk sementara tidak ada warga yang harus dievakuasi dan kondisi badan jalan masih bisa dilalui kendaraan.

‎Novian menambahkan, seluruh kejadian sudah ditindaklanjuti oleh petugas gabungan BPBD bersama unsur kelurahan dan warga.

‎“Kami sudah menurunkan tim untuk asesmen dan penanganan darurat di seluruh titik terdampak. Saat ini situasi sudah terkendali,” tegasnya.

‎BPBD Kota Sukabumi mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama pada puncak musim hujan di bulan Oktober ini. (um)

Tags

Terkini