metropolitan-network

Inalilahi! Siswi MTs di Kabupaten Sukabumi Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Diduga jadi Korban Perundungan

Jumat, 31 Oktober 2025 | 16:40 WIB
Ilustrasi gantung diri (Freepik)

METROPOLITAN.ID - Duka mendalam menyelimuti sebuah keluarga di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.

‎Tak ayal peristiwa yang cukup menggemparkan itu memunculkan dugaan kuat adanya praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.

‎Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga melaporkan temuan sebuah catatan di kamar korban yang berisi permintaan maaf dan sejumlah nama teman sekelasnya.

‎Catatan itu menjadi titik awal penyelidikan aparat kepolisian untuk menelusuri dugaan adanya perundungan yang dialami korban sebelum mengakhiri hidupnya.

‎“Betul, ada laporan dari pihak keluarga terkait dugaan perundungan. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memastikan keaslian catatan tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono pada Jumat, 31 Oktober 2025.

‎Peristiwa tragis itu disebut terjadi pada Selasa (28/10/2025) malam, sekitar pukul 23:00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi tergantung di tiang pintu kamarnya.

‎Warga yang panik segera melapor kepada aparat desa setempat, hingga kemudian petugas Polsek dan Koramil Cikembar mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

‎Di dekat jasad korban, polisi menemukan sebuah buku yang berisi tulisan tangan. Dalam catatan itu, korban sempat menuliskan permintaan maaf kepada orang tuanya serta menyebut beberapa nama yang diduga sebagai pelaku perundungan.

‎“Mah, semisal neng punya salah, maafkan yah. Pah, maafin neng yah kalau ada salah,” begitu bunyi pesan terakhir yang mengguncang hati siapa pun yang membacanya.

‎Warga sekitar mengaku terkejut dan tidak menyangka kejadian tersebut bisa menimpa siswi yang dikenal pendiam itu. Beberapa teman sekolah korban pun mengaku sempat melihatnya murung dalam beberapa hari terakhir sebelum peristiwa terjadi.

‎Kasus ini kini menjadi perhatian luas masyarakat. Aparat kepolisian berjanji akan memproses laporan keluarga secara transparan dan objektif, termasuk memanggil pihak sekolah serta teman-teman korban untuk dimintai keterangan.

‎Pihak keluarga berharap penyelidikan ini dapat mengungkap kebenaran dan memberikan pelajaran penting bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang.

‎Mereka juga meminta agar isu perundungan di lingkungan pendidikan ditangani dengan serius, bukan sekadar dianggap kenakalan biasa. (um)

Tags

Terkini