metropolitan-network

Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kota Sukabumi, DPMPTSP Susun Peta Potensi Kewirausahaan

Rabu, 12 November 2025 | 08:48 WIB
Foto bersama dalam kegiatan penyusunan naskah akademik peta potensi kewirausahaan di Kota Sukabumi, yang diselenggarakan DPMPTSP Kota Sukabumi.



METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tengah menyusun naskah akademik peta potensi kewirausahaan sebagai langkah awal dalam penyusunan rencana umum penanaman modal (RUPM).

‎Pemetaan ini menjadi dasar untuk menentukan arah kebijakan investasi di wilayah yang memiliki luas hanya 48 kilometer persegi tersebut.

‎Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Andri Firmansyah menjelaskan, bahwa peta potensi kewirausahaan ini penting untuk mengidentifikasi kawasan yang layak dan tidak layak dikembangkan sebagai lokasi investasi.

‎“Kita bisa menjelaskan secara jelas mana area yang diperbolehkan untuk investasi dan mana yang tidak, seperti zona hijau atau lahan pertanian berkelanjutan (LP2B) yang dilindungi perda selama 20 tahun,” kata Andri, di Hotel Permata Hijau Jalan Bhayangkara, Selasa 11 November 2025.

‎Menurut Andri, keterbatasan lahan di Kota Sukabumi menuntut strategi penataan ruang yang efisien. Dengan adanya data potensi di tiap kawasan, para investor akan lebih mudah menentukan langkah pengembangan.

‎Ia mencontohkan Kabupaten Bandung yang juga membatasi lahan sawah lindung hingga 30 persen dari total wilayah.

“Kami tidak alergi dengan lahan sawah. LP2B dan LSD harus berjalan beriringan agar pembangunan tidak mengorbankan ketahanan pangan,” katanya.

‎Penyusunan naskah akademik ini, lanjut Andri, melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas PU, Dishub, DLH, BPKPD, serta perwakilan kecamatan.

‎Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menghasilkan dokumen yang komprehensif dan aplikatif untuk menarik investasi berkualitas.

‎“Jika investasi masuk, pengangguran bisa ditekan, ekonomi tumbuh, dan lingkungan tetap terjaga,” tegasnya.

‎Selain fokus pada investasi strategis, DPMPTSP juga memberi perhatian pada sektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar di kawasan perkotaan.

‎Kehadiran Tol Bocimi dinilai menjadi momentum penting bagi Kota Sukabumi dalam membuka akses investasi yang lebih luas.

‎“Dengan konektivitas yang semakin baik, kita siapkan peta lokasi dan kemudahan bagi para investor agar proses investasi berjalan cepat dan efisien,” jelas Andri.

‎DPMPTSP juga berencana mempublikasikan hasil pemetaan dalam bentuk digital melalui portal investasi terpadu.

‎Inisiatif ini akan memudahkan pelaku usaha mengakses data potensi wilayah, melakukan konsultasi daring, dan mengurus perizinan secara lebih transparan.

‎Dengan langkah ini, Pemkot Sukabumi optimistis investasi yang masuk tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. (um)

Tags

Terkini