metropolitan-network

Pemkot Sukabumi Diguyur Intensif Fiskal Rp5,5 Miliar Berkat Stunting ‎

Rabu, 12 November 2025 | 19:16 WIB
Penyerahan dana insentif fiskal yang diberikan Pemerintah Pusat ke beberapa daerah di Indonesia.



METROPOLITAN.ID - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dalam mempercepat penurunan angka stunting kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional. Kota ini berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 26,4 persen menjadi 19,2 persen, dan diganjar insentif fiskal senilai Rp5,5 miliar dari pemerintah pusat.

‎Penghargaan tersebut diterima langsung Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang digelar oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta pada Rabu, 12 November 2025.

‎Usai menerima penghargaan, Ayep Zaki menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, kader PKK, dan Posyandu yang telah bekerja tanpa lelah di lapangan.

‎“Capaian ini bukan hasil individu, tetapi buah kerja bersama. Dukungan masyarakat menjadi kunci utama dalam memperbaiki gizi dan kesehatan anak-anak Sukabumi,” ujarnya.

‎Ia menegaskan, pemerintah kota akan terus memperkuat intervensi gizi dan layanan kesehatan, serta memastikan edukasi keluarga berjalan berkelanjutan.

‎“Kami berkomitmen menurunkan stunting hingga di bawah 14 persen sesuai target nasional pada 2029,” tambahnya.

‎Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut capaian seperti yang diraih Sukabumi turut berkontribusi pada penurunan angka stunting nasional yang kini berada di bawah 20 persen.

‎“Ini pertama kalinya sejak lebih dari satu dekade, angka stunting nasional menurun ke 19 persen. Artinya, pendekatan kolaboratif di daerah mulai menunjukkan hasil,” ungkapnya.

‎Sementara Kepala BKKBN, Wihaji, menilai keberhasilan sejumlah daerah menjadi bukti pentingnya sinergi lintas sektor sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2025–2045.

‎“Kota Sukabumi termasuk daerah yang konsisten dan mampu menunjukkan inovasi nyata di lapangan,” ujarnya.

‎Dalam arahannya, Wapres Gibran Rakabuming Raka mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan. Menurutnya, percepatan penurunan stunting hanya bisa tercapai jika seluruh pihak bergerak serempak.

‎“Kerja bersama inilah yang membuat hasilnya terlihat. Tidak ada yang bisa berjalan sendiri, semua harus bersinergi,” tegas Gibran.

‎Dengan penghargaan ini, Kota Sukabumi dinilai sebagai salah satu contoh praktik terbaik dalam membangun generasi sehat dan berkualitas.

‎Pemerintah kota pun bertekad mempertahankan momentum ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. (ms)

Tags

Terkini