METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota atau Pemkot Sukabumi resmi memulai penerapan profiling ASN sebagai pondasi penguatan manajemen talenta.
Langkah ini digulirkan untuk memastikan setiap aparatur ditempatkan sesuai karakter, potensi, dan kompetensi masing-masing.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menegaskan bahwa proses ini menjadi bagian penting untuk menciptakan SDM aparatur yang berkinerja tinggi dan siap bersaing.
“Profiling ini akan terlihat mana yang benar-benar bekerja sungguh-sungguh dan mana yang masih asal-asalan. Standar kompetensi ASN Kota Sukabumi harus tinggi agar kita tidak tertinggal dari daerah lain,” ujarnya, Jumat, 14 November 2025.
Saat ini, tahapan Profiling ASN telah diikuti 450 dari 773 pegawai Pemkot Sukabumi, dan sementara menggunakan fasilitas laboratorium komputer SMA Negeri 3 Sukabumi.
Pemkot berencana membangun laboratorium sendiri sebagai fasilitas permanen bagi pengembangan SDM aparatur.
Dukungan juga datang dari Kepala Kantor Regional III BKN Jawa Barat dan Banten, Wahyu. Ia menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis membangun kualitas aparatur jangka panjang.
“Manajemen talenta bukan hanya soal pengisian jabatan strategis, tetapi menyiapkan SDM berkualitas untuk kebutuhan 3, 5 hingga 10 tahun ke depan. Karena itu pemetaan potensi dan kompetensi harus dilakukan tepat dan seimbang,” kata Wahyu.
Ia menjelaskan bahwa manajemen talenta didasarkan pada dua sumbu utama, yakni kinerja dan potensi, masing-masing dengan porsi 50 persen.
Dari sisi potensi, penilaian kompetensi menjadi titik penting dengan bobot 25 persen dari keseluruhan aspek.
Wahyu juga memastikan bahwa manajemen talenta ASN akan segera diluncurkan di Kota Sukabumi. Ia berharap seluruh aparatur memiliki komitmen kuat, sikap inovatif, serta mental juang tinggi.
“ASN Kota Sukabumi harus punya jiwa petarung, tidak cepat menyerah, dan selalu berinovasi demi mendukung visi misi Wali Kota,” tegasnya. (um)