metropolitan-network

Pulang Nongkrong! Perangkat Desa di Sukabumi Dianiaya OTK, Hidung hingga Terluka

Minggu, 23 November 2025 | 21:49 WIB
Perangkat Desa Cikahuripan, Ade Rohmat saat membuat laporan ke Tim Hukum Jabar Istimewa setelah dianiaya OTK di Sukabumi pada Minggu, 23 November 2025.

METROPOLITAN.ID – Ade Rohmat, seorang perangkat Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, mengalami nasib nahas setelah menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK).

Peristiwa ini terjadi usai pulang nongkrong setelah menikmati kopi di sebuah warung di Jalan Baldes, Kota Sukabumi pada Minggu, 23 November 2025 sekitar pukul 00:00 WIB.

Menurut Ade, kejadian berlangsung begitu cepat dan tanpa didahului keributan. Ia sama sekali tidak mengetahui motif maupun identitas pelaku. Saat hendak meninggalkan lokasi, tiba-tiba seorang tak dikenal langsung menyerang dan memukulnya tanpa alasan jelas, kemudian melarikan diri.

Akibat serangan mendadak itu, Ade mengalami luka serius pada bagian hidung, dan kacamata yang dikenakannya hancur berkeping-keping.

Dalam kondisi terluka dan bersimbah darah, Ade segera pulang untuk mendapatkan pertolongan dari keluarganya.

Pagi harinya, ia bergegas hendak melaporkan kejadian ini ke Polres Sukabumi Kota guna meminta perlindungan dan proses hukum atas penganiayaan yang menimpanya. Namun, ia diminta untuk melakukan visum di RS Syamsudin SH.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, ketika melintasi Lapang Merdeka, Ade melihat adanya layanan konsultasi hukum gratis yang diselenggarakan oleh Tim Hukum Jabar Istimewa. Tanpa ragu, ia langsung menghampiri dan menceritakan insiden yang dialaminya, dalam kondisi masih terguncang dan syok, kemudian meminta pendampingan hukum.

Koordinator Tim Hukum Jabar Istimewa Kota/Kabupaten Sukabumi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Peradi Cibadak, Ferdy Ferdian mengonfirmasi bahwa Tim Hukum Jabar Istimewa telah resmi mendampingi korban.

"Kami menerima laporan korban dalam keadaan masih terluka. Kasus ini akan kami dampingi sepenuhnya, dan kami memastikan seluruh proses hukum akan kami kawal secara profesional," ujar Ferdy.

Ferdy menambahkan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi intensif dengan penyidik Polres Sukabumi Kota untuk memastikan seluruh bukti dan keterangan korban dapat diproses secara tuntas.

"Pendampingan hukum juga mencakup pendampingan visum hingga penyusunan laporan tambahan jika diperlukan," jelasnya.

Tim Hukum Jabar Istimewa berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini hingga pelaku berhasil ditangkap. Ferdy berharap penyelidikan dapat berjalan cepat mengingat kasus penganiayaan terhadap aparatur desa seperti ini dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Kami mendorong pihak kepolisian untuk segera mengungkap identitas pelaku. Ini bukan hanya tentang korban, tetapi juga tentang keamanan masyarakat secara luas," pungkasnya. (ms)

Tags

Terkini