METROPOLITAN.ID - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin menilai kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di bawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto berjalan baik, meskipun saat ini masih terdapat sejumlah jabatan kepala dinas yang kosong.
Menurutnya, kekosongan tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan maupun penyerapan anggaran daerah.
Junaidi Samsudin menilai kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bogoe yang sama-sama berlatar belakang sebagai mantan pimpinan DPRD menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas pemerintahan.
"Bupati dan wakil bupati itu kan mantan ketua dewan, jadi sudah menguasai, jadi bagus," katanya belum lama ini.
Terkait sejumlah jabatan kepala dinas yang masih kosong, ia mengaku meski kondisi tersebut berpengaruh terhadap pengelolaan anggaran, hal itu masih dapat ditanggulangi melalui penunjukan pelaksana tugas (Plt) yang tepat.
"Mempengaruhi, tapi bisa ditanggulangi oleh bawahannya. Karena bupati orangnya sudah jeli. Sudah sangat mahir dalam hal itu, dia menempatkan orang untuk menjadi Plt itu tidak sembarang orang karena memang hasil kajian juga dan memang mumpuni," sambungnya.
Menurutnya, untuk realisasi anggaran Kabupaten Bogor pada tahun 2025, diperkirakan akan mencapai 80 hingga 90 persen, meski saat ini masih dalam tahap perubahan anggaran.
"Kalau untuk anggaran reguler, ini kan baru mau tahap perubahan, kami belum bisa memprediksi berapa persennya. Tapi untuk di 80–90 persen sampai. Kalau reguler 90 persen nyampe lah," yakin Junaidi Samsudin.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah menargetkan nilai serapan anggaran di atas 90 persen pada akhir tahun anggaran 2025.
Target tersebut juga menjadi perhatian DPRD sebagai fungsi pengawasan.
"(Target) dari pemda harus di atas 90 persen nilai serapannya. Begitu juga dari dewan, kalau misalnya di bawah 90 persen, ya itu harus dievaluasi kepala dinasnya, berarti ada yang salah dalam hal penganggaran," pungkasnya. (*)