METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) terus memperkuat budaya literasi masyarakat dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi di Perpustakaan Umum Kota Sukabumi pada Selasa, 25 November 2025.
Tahun ini, kegiatan mengusung tema 'Membangun Budaya Literasi Informasi untuk Masyarakat Kota Sukabumi yang Cerdas dan Literat'.
Kepala Bidang Perpustakaan Dispusipda Kota Sukabumi, Dinar Nuraeni Kuraesin menyebutkan bahwa Bimtek ini menjadi sangat penting mengingat derasnya arus informasi di era digital.
“Informasi saat ini bergerak dengan sangat cepat dan nyaris tanpa batas. Namun tidak semua masyarakat mampu membedakan mana informasi akurat dan mana yang menyesatkan,” ujarnya.
Dinar menjelaskan, peserta bimtek berasal dari para pegiat literasi, pustakawan, serta masyarakat yang memiliki ketertarikan untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi.
Menurutnya, kemampuan memilah informasi kini menjadi keterampilan wajib bagi siapa pun baik pelajar, mahasiswa, tenaga pendidik, pegawai, maupun masyarakat umum.
Melalui Bimtek ini, peserta dibekali pemahaman mengenai konsep dasar literasi informasi, teknik menelusuri sumber, hingga cara mengevaluasi dan memverifikasi kebenaran berita. Dinar menekankan bahwa derasnya peredaran hoaks menjadi tantangan utama masyarakat digital.
“Berita hoaks biasanya menyebar lebih cepat dibandingkan informasi yang benar. Karena itu, peserta kami harapkan nantinya menjadi agen literasi menyebarkan pemahaman yang mereka dapat kepada masyarakat luas,” terangnya.
Narasumber pada kegiatan tersebut juga memberikan kiat-kiat praktis dalam menghadapi banjir informasi. Peserta dilatih melihat konteks, menilai kredibilitas sumber, hingga menerapkan etika dalam menggunakan dan menyebarkan informasi.
Selain meningkatkan kecakapan digital, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan budaya literasi di lingkungan masing-masing. Pegiat literasi dan pustakawan, yang menjadi garda terdepan layanan informasi, diharapkan dapat mengimplementasikan materi bimtek dalam aktivitas keseharian mereka.
Dinar mengakui bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi. Namun, keterbatasan kuota hanya mengizinkan 50 peserta untuk mengikuti kegiatan kali ini. Dispusipda berencana menggelar pelatihan serupa pada tahun mendatang agar cakupan manfaatnya semakin luas. (ms)