METROPOLITAN.ID - Proses seleksi calon pimpinan Perumda Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi memasuki babak akhir. Tim Pansel atau Panitia Seleksi resmi mengumumkan tiga nama terbaik untuk posisi Calon Dewan Pengawas (Dewas) periode 2025-2029 dan tiga nama terbaik untuk posisi Calon Direksi periode 2025-2030.
Hal tersebut tertuang dalam pengumuman Nomor 11/PSDUDP-PDAM/2025 dan menjadi hasil dari rangkaian seleksi ketat yang telah dilalui para peserta sejak tahap awal.
Anggota Panitia Seleksi, Andang Tjahjandi menegaskan bahwa Perumda Tirta Bumi Wibawa memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Menurutnya, tantangan yang menunggu tidak hanya terkait perluasan cakupan pelayanan, tetapi juga upaya menekan tingkat kebocoran air atau non-revenue water (NRW) serta memastikan kualitas dan kontinuitas pasokan air bersih.
"Saya berharap sosok yang terpilih nantinya adalah figur profesional yang berintegritas dan mampu membawa terobosan untuk menjadikan Perumda lebih modern, sehat secara finansial, dan semakin responsif terhadap kebutuhan warga Kota Sukabumi," kata Andang, Jumat, 28 November 2025.
Dia menambahkan, dalam proses seleksi seluruh peserta mengikuti tahapan-tahapan berlapis mulai dari administrasi hingga Uji Kelayakan dan Kepatutan yang mencakup psikotes, tes tertulis, penulisan makalah, presentasi, dan wawancara.
Peserta yang melaju ke tiga besar merupakan individu yang dinilai memiliki kompetensi serta kemampuan kepemimpinan yang sejalan dengan kebutuhan Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa dalam menghadapi tantangan pengelolaan layanan air minum di Kota Sukabumi.
Tiga kandidat yang menempati posisi teratas untuk jabatan Dewan Pengawas adalah Martha Galuh Budianti, Novian Restiadi, dan Raden Imran Whardhani.
Sementara itu, tiga nama terbaik untuk posisi Direktur adalah Anton Rachman Suryana, Afriyandi, serta Hj. Ila Rahayu.
Setelah masuk tiga besar, para kandidat masih harus mengikuti satu tahapan penting sebelum ditetapkan sebagai pimpinan terpilih, yaitu wawancara akhir dengan Wali Kota Sukabumi selaku Kuasa Pemilik Modal.
Pada sesi ini, Wali Kota akan menggali secara langsung visi, misi, komitmen, dan integritas para kandidat guna memastikan bahwa figur yang dipilih nantinya benar-benar mampu menjawab tuntutan pelayanan publik di sektor air minum.
Hasil wawancara akhir tersebut akan menjadi dasar bagi Wali Kota untuk menetapkan satu calon dewan pengawas dan satu calon direktur yang akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah untuk mendapatkan rekomendasi resmi pengangkatan.
Prosedur ini menandai fase final dari seluruh rangkaian seleksi yang menjamin bahwa keputusan yang diambil sejalan dengan ketentuan pemerintah pusat. (um)