metropolitan-network

Banjir dan TPS Liar jadi Momok di Wilayah Wadas Cipayung, Babai Angkat Bicara

Senin, 1 Desember 2025 | 19:36 WIB
Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi usai meninjau lokasi titik banjir di wilayah Cipayungbersama Wakil Wali Kota Depok. (Agus Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Kesabaran warga Cipayung terhadap masalah banjir dan tumpukan sampah liar tampaknya akan segera berakhir.

Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi, bersama Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah didampingi Kadis PUPR dan DLHK beserta Camat Cipayung turun langsung ke lapangan dalam sebuah peninjauan mendadak untuk memastikan percepatan penanganan masalah yang sudah menjadi penyakit menahun di wilayah tersebut.

Peninjauan ini fokus pada sejumlah titik krusial, menunjukkan komitmen Pemkot Depok dan legislatif untuk bertindak cepat.

Salah satu lokasi yang paling disorot adalah Jembatan Wadas, jalur penghubung vital antara Bulak Barat dan Pasir Putih. Jembatan ini, yang dibangun pada tahun 2022, justru menjadi titik langganan banjir yang sudah beroperasi selama hampir tiga tahun lebih, menghambat mobilitas ribuan warga.

“Sudah hampir 3 tahun lebih banjir yang menutup Jalan Wadas dan Jembatan Wadas yang sudah dibangun di tahun 2022 dan sampai sekarang yang belum bisa diatasi,” ujar Babai di lokasi, Senin 1 Desember 2025.

Babai mengungkapkan bahwa Wali Kota Supian Suri dan Wakil Wali Kota sedang mematangkan rencana revitalisasi total jembatan sekaligus pembersihan sampah skala besar yang diduga menjadi pemicu utama penyumbatan.

Selain banjir, Babai menyoroti masalah lingkungan yang tak kalah serius dengan beroperasinya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di RW 01, Kelurahan Cipayung Jaya.

Meski telah menerima peringatan keras dari Pemkot, TPS 'nakal' ini tetap beroperasi, menimbulkan potensi masalah kesehatan dan lingkungan.

Babai berkomitmen untuk menelusuri dan menindak pengelola TPS. Namun, ia juga membuka pintu negosiasi humanis.

“Kalau memang pelakunya istilahnya mau tobat dan tidak mau melakukan lagi, menurut saya tidak perlu kita pidanakan. Cukup kita berikan arahan, bikin surat pernyataan sehingga bisa selesai,” jelasnya, menekankan pembinaan sebagai opsi pertama sebelum sanksi hukum.

Peninjauan berlanjut ke lokasi jembatan yang ambruk di RW 04, Cipayung Jaya. Di titik ini, Babai memberikan apresiasi terhadap langkah tanggap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Depok.

“Alhamdulillah, di 2025 ini ada perbaikan berupa pemasangan besi baja untuk sementara dan pembangunan total di 2026,” kata Babai.

Pemasangan plat baja ini berfungsi sebagai solusi darurat yang memungkinkan akses warga tetap berjalan sambil menunggu pembangunan jembatan permanen di tahun 2026.

Menutup agenda peninjauan, Babai Suhaimi memberikan penekanan kuat kepada seluruh jajaran Pemkot Depok. Ia menegaskan bahwa persoalan sampah di Cipayung tidak boleh dianggap sepele dan harus ditangani secara menyeluruh agar lingkungan menjadi lebih tertata dan sehat.

Halaman:

Tags

Terkini