METROPOLITAN.ID - Upaya meningkatkan kualitas literasi masyarakat kembali digaungkan Pemerintah Kota Sukabumi. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) bersama Tim Penggerak PKK menggelar Sosialisasi Literasi Keluarga yang dihadiri kader dari seluruh kecamatan dan kelurahan, Rabu (3/12/2025).
Kegiatan tersebut menjadi ruang edukasi bagi para kader untuk memahami pentingnya literasi dalam memperkuat ketahanan keluarga, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi.
Ketua Bidang I TP-PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, yang membuka acara sekaligus menjadi pemateri utama, menegaskan bahwa keluarga memiliki peran sentral dalam membentuk generasi yang cerdas dan produktif.
“Literasi tidak berhenti pada membaca dan menulis. Keluarga harus mampu membekali anggotanya dengan kemampuan literasi digital, numerasi hingga literasi keuangan agar siap menghadapi perubahan zaman,” ujar Kia.
Ia menekankan bahwa keteladanan orang tua dalam mendampingi anak menggunakan teknologi menjadi bagian penting dari penguatan literasi keluarga.
Dalam sesi pemaparan, Kia menyoroti tantangan penggunaan gawai di kalangan anak. Ia menyebutkan bahwa banyak kasus yang menunjukkan perlunya pendampingan yang lebih ketat dari orang tua.
“Teknologi membuka peluang, tapi tanpa kontrol dapat memberi dampak negatif. Pendidikan digital harus dimulai dari rumah,” tegasnya.
Ia menguraikan empat aspek penting dalam literasi digital: pemanfaatan teknologi yang produktif, keamanan data, etika digital, serta keseimbangan penggunaan perangkat.
Selain berbicara soal literasi digital, kegiatan ini juga memperkuat fungsi kader PKK sebagai agen literasi di lingkungan masing-masing. Kader diharapkan mampu meneruskan edukasi kepada keluarga-keluarga di wilayahnya, termasuk memberikan contoh penggunaan gawai yang sehat dan seimbang.
“Kader PKK adalah perpanjangan tangan pemerintah. Mereka harus mampu membawa semangat literasi hingga ke tingkat keluarga,” kata Kia.
Sebagai langkah konkret, Dispusip Kota Sukabumi bersama TP-PKK menyiapkan sejumlah agenda turunan, mulai dari perluasan sosialisasi literasi ke tingkat dasawisma, pelatihan UMKM berbasis digital, hingga kampanye pembatasan penggunaan gawai pada jam-jam tertentu.
Pemerintah Kota Sukabumi berharap gerakan literasi keluarga dapat menjadi pondasi kuat dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas, bijak digital, serta siap menghadapi tantangan masa depan. (Bim)