metropolitan-network

Pertuni Gaspol, Dukungan untuk Disabilitas Kota Sukabumi Terus Mengalir

Senin, 8 Desember 2025 | 17:06 WIB
Suasana peringatan Hari Disabilitas Indonesia di Kota Sukabumi.

METROPOLITAN.ID - Momen Hari Disabilitas Internasional di Santos Distrik Santasea, Ahad (7/12/2025), menjadi ajang pembuktian bahwa ruang bagi penyandang disabilitas semakin terbuka.

‎Di tangan Persatuan Tunanetra Indonesia atau Pertuni Kota Sukabumi, peringatan ini tak hanya berlangsung meriah tapi juga penuh dukungan nyata dari berbagai pihak.

‎Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial atau Dinsos Kota Sukabumi Een Rukmini mewakili Wali Kota, GM SantaSea Water Theme Park Widiyanto, Ketua DPC Pertuni Kota Sukabumi Sulaiman serta Ketua DPD Pertuni Jawa Barat Maman Suherman secara daring.

‎PMI Kota Sukabumi, Filantra Bandung, sejumlah donatur, dan tenaga kesehatan pun ikut bergerak bersama.

Rangkaian kegiatan tidak hanya seremonial. ‎Pengunjung mendapatkan layanan pijat dari anggota Pertuni, pemeriksaan kesehatan gratis dari PPNI dan Dinas Kesehatan, hiburan musik organ, hingga pelayanan perpustakaan keliling dari Dispusipda.

‎Filantra juga menyerahkan paket sembako bagi anggota sebagai bentuk dukungan sosial.

Sementara itu, Ketua Pertuni Kota Sukabumi, Sulaiman, tak menutupi rasa bangganya melihat antusiasme dan kepedulian yang terus tumbuh.

‎Ia berharap akses dan kesempatan bagi penyandang disabilitas semakin terbuka mulai dari pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi. “Kami ingin lebih mandiri, lebih sejahtera, dan terus berkarya,” ujarnya.

Ditempat sama, ‎Kadinsos Kota Sukabumi, Een Rukmini, menegaskan bahwa disabilitas bukan alasan untuk berhenti melangkah. Pemerintah siap memperluas fasilitas dan kerja sama yang mendorong kemandirian komunitas disabilitas.

Masih di lokasi yang sama, ‎GM Santasea, Widiyanto, juga menambahkan bahwa sektor swasta siap menjadi ruang tumbuh bagi talenta disabilitas agar semakin percaya diri dan berdaya.

‎Gelaran ini sebagai jawaban bahwa Pertuni tidak berjalan sendirian. Dukungan terus mengalir, dan gerakan inklusi mulai bergerak lebih cepat. Disabilitas bukan batas, melainkan kekuatan ketika ruang dan akses diberikan. (um)

Tags

Terkini