Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim.
"Terima kasih kepada Dinas Kesehatan, BIPPD, Klinik Tritya, JFF, dan seluruh tenaga kesehatan. Ini bukti Situbondo bisa naik kelas lewat kolaborasi," ucapnya.
Baca Juga: Viral Kayu Berbarcode SVLK Terdampar di Pantai Tanjung Setia, Kemenhut Buka Suara
Program BERANTAS: Revolusi Akses Kesehatan Warga Situbondo
Situbondo turut mendapat nilai tinggi berkat program BERANTAS, Berobat Tanpa Batas, salah satu terobosan kesehatan paling progresif di Jawa Timur.
Dengan anggaran lebih dari Rp73 miliar, program ini memberikan layanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat, hanya dengan menunjukkan KTP atau KK.
Cakupan layanan meliputi Puskesmas, rawat jalan dan rawat inap di RSUD, hingga rumah sakit swasta seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS.
Tidak ada biaya tambahan, tidak ada biaya tersembunyi.
Program ini dipuji, karena menjamin seluruh warga memperoleh layanan kesehatan berkualitas tanpa hambatan biaya.
Digitalisasi PAD, Situbondo Tingkatkan Transparansi dan Efisiensi
Inovasi fiskal juga menjadi sorotan melalui penerapan digitalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sistem baru ini membuat proses pengelolaan pendapatan lebih akurat dan transparan.
"Fiskal terbatas membuat kita harus kreatif. Digitalisasi PAD membuat kinerja lebih akurat dan tepat sasaran," ujar Mas Rio.