metropolitan-network

Animo Tinggi, Rute Bus Transjabodetabek di Kota Bogor Bakal Ditambah, Pengguna Roda Empat Ditarget Beralih ke Transportasi Publik

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:34 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan keterangan terkait wacana penambahan rute Bus Transjabodetabek di Kota Bogor. (Taufik Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Rute Bus Transjabodetabek P11 Bogor–Blok M mencatat lonjakan penggunaan yang signifikan. Setelah beroperasi sekitar enam bulan, rute ini kini melayani Lebih dari 6.000 penumpang per hari dan sempat menembus 8.000 penumpang pada hari puncak.

Foto bersama jajaran Pemkot Bogor bersama Transjakarta usai melakukan evaluasi Bus Transjabodetabek P11 Bogor-Blok M. (Taufik Metropolitan)

Tingginya animo masyarakat membuat Pemerintah Kota Bogor dan Transjakarta bersiap dan berencana melakukan penambah rute serta memperkuat infrastruktur pendukung.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara jajaran Transjakarta dan Wali Kota Bogor yang membahas evaluasi P11 serta rencana pengembangan layanan di tahun depan.

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan bahwa lonjakan penumpang P11 sebagai kabar menggembirakan. Namun, ia menegaskan bahwa tantangan berikutnya adalah menarik pengguna kendaraan roda empat agar beralih ke transportasi publik.

"Harian P11 mencapai lebih dari 6.000 penumpang. Tapi kita tetap harus menarik minat pengguna mobil pribadi untuk pindah ke P11," ucapnya usai pertemuan di Rumah Dinas Wali Kota Bogor pada Rabu, 10 Desember 2025.

Dedie Rachim mengungkapkan bahwa Pemkot Bogor juga membahas potensi pengembangan rute dari wilayah Ciawi dan Bubulak, termasuk opsi rute langsung ke Blok M atau titik-titik lain di Jakarta.

Selain itu, lanjut Dedie, Pemkot juga menawarkan sejumlah aset daerah kepada Transjakarta untuk pengembangan park and ride. Lokasinya antara lain Bubulak dan Plaza Bogor.

"Pengguna mobil tetap keluar rumah dengan mobil, tapi bisa parkir lalu pindah moda. Ini peluang yang bisa dikembangkan," jelasnya.

Dalam pertemuan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemprov dan DPRD DKI Jakarta yang telah memberikan subsidi Rp35 miliar untuk operasional P11 selama enam bulan terakhir.

Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menuturkan bahwa rute P11 sebagai salah satu rute dengan tingkat kematangan tercepat.

"Biasanya satu rute perlu enam bulan untuk stabil, tapi P11 sejak awal sudah tinggi animo masyarakatnya. Ini luar biasa," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa Transjakarta menyambut tawaran kolaborasi dengan Pemkot Bogor untuk pengembangan halte yang lebih nyaman, integrasi antarmoda hingga park and ride.

"Terkait rencana kenaikan tarif Transjakarta dari Rp3.500, kami masih menunggu keputusan dari Pemprov DKI," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini