METROPOLITAN.ID - Pengakuan mengejutkan datang dari sopir mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyeruduk puluhan murid SDN Kalibaru 01, Cilincing.
Ia mengaku mobil tiba-tiba melaju sendiri, rem tak berfungsi, dan dalam kepanikan justru mengira pedal gas sebagai rem.
Pernyataan itu menjadi titik awal penyelidikan polisi setelah rekaman video viral memperlihatkan detik-detik mobil tersebut berhenti sejenak di gerbang sekolah sebelum melesat tajam ke arah siswa.
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subarsi, menjelaskan bahwa keterangan sopir menjadi petunjuk pertama dugaan insiden ini. Sopir menyebut kendaraan tidak bisa dikendalikan saat hendak naik ke area lapangan.
Baca Juga: Benarkah Dude Harlino Gugat Cerai Alyssa Soebandono? Begini Respons Sang Aktor
“Dia mau naik ke atas, mau ngerem, tapi remnya tidak pakem. Karena panik takut menabrak, dia menginjak pedal lebih dalam. Dikira rem, ternyata gas. Ini keterangan sementara,” ujar Bobi.
Pengakuan itu memunculkan dua kemungkinan besar: malfungsi pada sistem rem atau kesalahan fatal akibat kepanikan sopir.
Bobi menegaskan bahwa informasi tersebut masih bersifat awal.
“Masih olah TKP dulu, belum bisa memastikan,” tambahnya.
Dalam pemeriksaan lanjutan, polisi menemukan fakta bahwa sopir yang bertugas hari itu bukan pengemudi utama armada MBG.
Sopir resmi disebut tengah sakit, sehingga hari itu digantikan oleh sopir pengganti yang sudah dua kali menjalankan tugas serupa.
“Sopir utama sedang sakit. Ini sudah dua kali dia menggantikan,” kata Bobi.
Saat kejadian, di dalam mobil juga terdapat kernet berinisial MRR, sedangkan sopir berinisial AI.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Selidiki Penyebab Mobil MBG Tabrak Siswa SD Kalibaru