METROPOLITAN.ID - Kesabaran warga Depok tampaknya sudah habis. Merespons gelombang keluhan yang memuncak, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok melancarkan serangan mendadak untuk menertibkan para pengemudi angkutan kota (angkot) yang tanpa ampun menjadikan Jalan Raya Citayam sebagai lahan parkir liar.
Aksi penertiban yang digelar di kawasan vital Stasiun Citayam ini dipimpin langsung oleh Wakasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Yayat S, yang menegaskan bahwa langkah ini adalah respons darurat terhadap mimpi buruk kemacetan yang menghantui para komuter setiap pagi dan sore.
"Kegiatan ini bukan gertakan, tapi janji kami kepada masyarakat. Sudah terlalu banyak pengemudi angkot yang membandel dan 'nongkrong' seenaknya di depan stasiun. Mereka merampas hak pengguna jalan lain untuk melintas lancar. Kami tegaskan: ini harus berhenti!" ujar Kompol Yayat dengan nada tegas, Kamis 11 Desember 2025.
Di lokasi, petugas menemukan akar masalahnya. Bukan hanya angkot yang 'ngetem' (berhenti lama) untuk menaikkan maupun menurunkan penumpang sembarangan, tetapi situasi diperparah oleh penjualan kaki lima (PKL) yang nekat menggelar lapak di bahu jalan.
Kombinasi maut ini secara efektif mencekik arus lalu lintas, mengubah jalan raya menjadi jalur sempit yang memicu antrean kendaraan panjang.
Dalam operasi kilat ini, petugas gabungan langsung bertindak tegas. Sebanyak lima unit angkot yang menjadi biang kerok kemacetan dan tidak memenuhi persyaratan legal segera dijatuhi sanksi tilang berat.
Penindakan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) lantaran angkot-angkot tersebut kedapatan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan yang sah.
Kompol Yayat S memastikan bahwa penertiban di Citayam ini hanyalah awal. Ia berjanji bahwa operasi serupa akan menjadi agenda rutin di seluruh "titik panas" kemacetan di Depok.
"Pengawasan dan penindakan akan terus kami lakukan secara berkala. Tujuan kami sederhana yaitu mengembalikan kenyamanan dan keamanan jalan raya kepada masyarakat Depok yang berhak," tutupnya, memberikan pesan keras kepada para pelanggar. (Agus)