METROPOLITAN.ID - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor pada Kamis, 11 Desember 2025, untuk membahas pendampingan teknis dalam penataan aset milik pemerintah daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota menyoroti pentingnya pengelolaan aset daerah yang lebih profesional. Ia menegaskan bahwa aset seluas 117 hektare yang saat ini baru menghasilkan sekitar Rp 2,5 miliar per tahun harus bisa memberikan kontribusi lebih besar.
Dengan dukungan KPKNL, Pemkot berharap dapat meningkatkan akurasi penilaian sekaligus merancang strategi pemanfaatan yang memberikan nilai ekonomi berlipat.
Ayep Zaki juga menegaskan bahwa penguatan pengelolaan aset bukan hanya berkaitan dengan peningkatan PAD, tetapi juga memastikan seluruh aset pemerintah memiliki kepastian status, kejelasan fungsi, dan arah pengembangan jangka panjang.
Sementara itu, Kepala KPKNL Bogor, Bimo Aryo menyambut inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan pihaknya menjadi pendamping teknis serta penilai aset bagi Pemkot Sukabumi.
Menurutnya, kolaborasi ini akan memperkuat akuntabilitas, meningkatkan kualitas tata kelola, dan membuka ruang pemanfaatan aset yang lebih inovatif ke depan.
Penataan aset yang baik diyakini akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan minat investasi.
Selain itu, pendampingan dari KPKNL diharapkan mendorong lahirnya skema pemanfaatan baru, mulai dari kerja sama pemanfaatan hingga pengembangan kawasan bernilai ekonomi tinggi yang dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Dengan standar penilaian dan tata kelola yang lebih modern, Pemkot Sukabumi menargetkan peningkatan signifikan terhadap kontribusi aset daerah dalam mendukung pembangunan kota.
Melalui kerja sama ini, Pemkot Sukabumi optimistis dapat mewujudkan pengelolaan aset yang lebih produktif, efektif, dan berkelanjutan, sehingga aset daerah benar-benar menjadi sumber daya strategis bagi kemajuan kota. (um)