METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Situbondo menegaskan arah pembangunan daerah berada di jalur yang benar setelah sembilan bulan kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah.
Penegasan itu disampaikan dengan mengacu pada sederet indikator strategis yang menunjukkan tren positif, mulai dari turunnya gini rasio, berkurangnya angka kemiskinan, hingga meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah.
Kinerja tersebut pertama kali dipaparkan secara komprehensif oleh Bupati Rio dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Pendopo Rakyat Situbondo, Senin 8 Desember 2025.
Dalam forum yang dihadiri jajaran OPD, perwakilan pemerintah pusat, hingga pelaku usaha itu, Rio menegaskan bahwa seluruh indikator makro menunjukkan Situbondo tengah bergerak menuju arah pembangunan yang lebih inklusif.
Baca Juga: Deretan Film Indonesia Paling Sepi Sepanjang 2025, Banyak yang Tak Tembus Seribu Penonton
"Berbagai indikator tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Situbondo sudah berada pada jalur yang tepat," ujar Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo.
Dalam paparannya, Rio mengungkapkan perkembangan paling signifikan terjadi pada sektor pemerataan ekonomi. Ia menyebut, gini rasio Situbondo berhasil turun dari 0,38 menjadi 0,33 penurunan yang sangat jarang terjadi dalam waktu kurang dari satu tahun.
"Gini rasio kita ada di posisi 0,33, turun dari 0,38. Secara teori itu menunjukkan pemerataan kerja di Situbondo. Kita sudah on the track, bahkan jauh di atas rata-rata Jawa Timur dan nasional," tegasnya.
Penurunan gini rasio tersebut menandakan ketimpangan semakin berkurang, serta distribusi pendapatan masyarakat semakin merata.
Menurut Rio, stabilnya sektor pertanian, ekspansi sektor jasa, serta pertumbuhan UMKM berkontribusi besar terhadap capaian tersebut.
Baca Juga: Seorang Warga Desa Cipancur Purwakarta Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah
Rio juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan inflasi, terutama menjelang memasuki fase musim paceklik. Menurutnya, beberapa wilayah di Situbondo kini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.
Pasir Putih, yang selama ini dikenal sebagai ikon wisata daerah, mulai menunjukkan kebangkitan minat wisatawan setelah sejumlah revitalisasi dilakukan.
Sementara Asembagus disebut mengalami perkembangan ekonomi baru melalui tumbuhnya sentra perdagangan lokal dan peningkatan aktivitas usaha kecil.