metropolitan-network

Ayep Zaki 'Pamer' Konsep Pembangunan Kota Sukabumi ke Depan

Senin, 15 Desember 2025 | 19:25 WIB
Suasana kegiatan Musrenbang di Kelurahan Citamiang yang turut dihadiri Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki.



METROPOLITAN.ID - Musrenbang Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, tidak hanya menjadi forum seremonial perencanaan, tetapi dimanfaatkan sebagai panggung penegasan arah pembangunan Kota Sukabumi.

‎Kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara oleh para peserta juga menuntut aksi nyata dan keberpihakan langsung kepada masyarakat.

‎Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki secara terbuka menyampaikan bahwa pembangunan kota tidak boleh lagi bergantung penuh pada APBD.

"‎Di tengah keterbatasan fiskal, pemerintah daerah harus berani membuka skema pendanaan alternatif melalui perbankan, lembaga keuangan, dan partisipasi sosial masyarakat," kata Ayep Zaki usai acara, Senin, 15 Desember 2025.

‎Ia menegaskan, pengangguran harus ditangani dengan langkah konkret. ‎Salah satunya melalui pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat yang diarahkan untuk pemberangkatan tenaga kerja migran serta penguatan ekonomi produktif warga usia kerja.

‎Pemerintah, menurut Ayep, siap memfasilitasi pembiayaan melalui perbankan bagi warga berusia di bawah 40 tahun.

‎Tidak berhenti pada sektor ketenagakerjaan, Ayep juga menekankan pentingnya membangun ekosistem ekonomi jangka panjang melalui dana abadi berbasis qardhul hasan.

‎Program ini telah berjalan dan menjangkau lebih dari 1.200 anggota, dengan sumber dana berasal dari sedekah dan jariyah yang dikelola secara kolektif bersama Baznas.

‎Ia mengungkapkan bahwa dana wakaf yang terkumpul kini telah melampaui Rp2 miliar, dengan kontribusi dari Kota Sukabumi sekitar Rp530 juta.

‎Dana tersebut diarahkan untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat dan menjadi bantalan sosial yang berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi nasional.

‎Di tingkat kelurahan, Camat Citamiang Aries Ariandi menyatakan bahwa aspirasi warga sangat kuat dalam Musrenbang kali ini.

‎Sebanyak 125 usulan pembangunan disampaikan, namun melalui proses seleksi ketat, pemerintah kelurahan dan kecamatan menetapkan 10 usulan prioritas, dengan penanganan drainase sebagai fokus utama pembangunan fisik.

‎Sementara itu, Anggota DPRD Kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto menegaskan bahwa DPRD siap mengawal hasil Musrenbang agar tidak berhenti di atas kertas.

‎Ia menyatakan komitmen Badan Anggaran untuk memastikan program prioritas masyarakat tetap mendapat ruang dalam kebijakan APBD.

‎Raden juga menyoroti tantangan serius akibat pemotongan transfer ke daerah oleh pemerintah pusat. Menurutnya, tekanan fiskal tidak boleh dijadikan alasan untuk melemahkan pembangunan.

‎"Program sosial, infrastruktur wilayah, dan pelayanan publik harus tetap berjalan dan memberikan dampak langsung bagi warga Kota Sukabumi," tandasnya. (um)

Tags

Terkini