metropolitan-network

Bobby Maulana Hadiri Pelantikan Pengurus PTMSI Kota Sukabumi, Dorong Kolaborasi dan Pembinaan Atlet dari Akar Rumput

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:52 WIB
Momen pelantikan pengurus PTMSI Kota Sukabumi.



METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menegaskan komitmennya dalam memajukan dunia olahraga melalui kolaborasi lintas sektor, seiring pelantikan kepengurusan baru Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Sukabumi.

‎Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana usai menghadiri pelantikan pengurus PTMSI Kota Sukabumi.

Dalam keterangannya, Bobby Maulana mengucapkan selamat kepada ketua dan jajaran pengurus baru PTMSI. L‎Ia berharap kepengurusan yang baru mampu membawa PTMSI semakin berkibar dan sejalan dengan visi Pemkot Sukabumi dalam memajukan olahraga, seni, budaya, serta kesejahteraan masyarakat.

‎Menurutnya, pemerintah telah membuka ruang seluas-luasnya bagi berbagai cabang olahraga untuk tumbuh dan kembali menggeliat.

‎“Sejak awal tahun, kita sudah membuka banyak akses, mulai dari skateboard, jiu-jitsu, boxing, hingga basket. Kota itu harus hidup, ramai, dan industrinya terbuka, termasuk industri olahraga,” ujarnya.

‎Terkait keterbatasan anggaran pembinaan di triwulan pertama akibat efisiensi, Boby meminta seluruh pihak memahami kondisi tersebut.

‎Namun ia memastikan akan ada mekanisme perubahan anggaran yang diharapkan mampu menambah kembali dukungan bagi olahraga.

‎Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat agar pembangunan, termasuk olahraga, tetap berjalan optimal.

‎Sementara itu, Ketua KONI Kota Sukabumi, Yoseph Mahdi Yunansyah menilai pelantikan kepengurusan baru merupakan momentum penting untuk bekerja dan berkolaborasi.

‎Ia berpesan agar amanah yang diberikan dijaga dengan baik dan seluruh pengurus solid mengikuti arahan ketua. Yoseph juga menegaskan bahwa kemajuan olahraga tidak bisa hanya bergantung pada APBD.

‎Menurutnya, PTMSI dan cabang olahraga lain harus kreatif mencari sumber pendanaan alternatif melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan perusahaan.

‎“Kalau hanya mengandalkan APBD, kapan pun sulit maju. Harus ada terobosan dan kemitraan,” tegasnya.

‎Sitempat sama, Ketua PTMSI Kota Sukabumi, Yose Dwioctha Mahaputera menyatakan fokus kepengurusannya adalah pembinaan atlet usia dini melalui penguatan peran Persatuan Tenis Meja (PTM).

‎Ia menilai selama ini kompetisi lebih banyak menyasar atlet senior, sementara pembinaan dasar masih minim.

‎“Kunci prestasi ada di pembinaan. Kami ingin lebih sering menggelar event dan turnamen, serta hadir langsung ke PTM-PTM di lapangan. PTMSI harus hadir dan terasa manfaatnya,” ujarnya.

‎Yose juga mengakui keterbatasan anggaran menjadi tantangan besar, sehingga diperlukan konsep swadaya dan program “Bapak Angkat” bagi atlet maupun klub melalui dukungan CSR perusahaan.

‎Masih di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar menyampaikan bahwa sekitar 90 persen cabang olah raga telah mengikuti Babak Kualifikasi Porprov, dengan 30 cabang di antaranya lolos ke Porprov.

‎Ia mengajak seluruh unsur masyarakat, dunia usaha, dan industri untuk terlibat aktif membina olahraga.

“Kata kuncinya kolaborasi. Olahraga ini milik Kota Sukabumi, bukan milik perorangan. Dengan kebersamaan, keterbatasan anggaran bisa kita lewati,” pungkasnya. (Bimo)

Tags

Terkini