metro-bogor

Update Proyek Kantor Pemerintahan Baru Kota Bogor, Desain Pembangunan Drainase Mulai Digarap

Kamis, 27 Juli 2023 | 17:35 WIB
Pemerintah Kota Bogor mematangkan rencana pembangunan kantor pemerintahan baru Kota Bogor di Katulampa, Bogor Timur. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Rencana pembangunan kantor pemerintahan baru Kota Bogor di kawasan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, terus berlanjut.

Teranyar, Pemerintah Kota Bogor, PT SEG, Kementerian PUPR dan PT Jasa Marga kembali melakukan pengecekan lapangan terkait dengan rencana pembangunan drainase di dekat lahan calon kantor pemerintahan baru di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Rabu 26 Juli 2023.

Pengecekan lapangan tersebut merupakan upaya tindak lanjut dari permohonan izin pemanfaatan ruang milik jalan (Rumija) Jagorawi KM 42+500 untuk penataan drainase akses kawasan pusat pemerintahan Kota Bogor.

Baca Juga: Wagub Jabar Dukung Digitalisasi Perbankan Masuk Pondok Pesantren di Purwasuka

Peninjauan dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rudy Mashudi, dinas terkait lainnya dan juga perwakilan Kementerian PUPR dan PT Jasa Marga serta PT SEG.

"Pada prinsipnya mereka mendukung terkait yang diajukan Pemerintah Kota Bogor. Dan beberapa hal kita diminta untuk memasukan permohonan untuk izin pemanfaatan untuk melengkapi, termasuk desainnya," kata Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi usai peninjauan.

Yang harus dilengkapi, Rudy menjabarkan, ada empat hal. Pertama, terkait daerah tangkapannya seperti apa, lalu tentang kapasitas air yang ditampung, konsep pemeliharaannya seperti apa dan memenuhi ketentuan teknis yang nanti dipersyaratkan oleh Bina Marga (Kementerian PUPR) dan PT Jasa Marga.

Baca Juga: Terbelit Kasus Hukum, Anggota KSP SB Diminta Saling Menghargai dan Hormati Proses Hukum

"Untuk itu Pemerintah Kota bogor diminta melengkapi administratif untuk dikirim ke direktorat. Nanti mereka mengeluarkan izin. Kelengkapannya ada lima hal, yaitu identitas pemohon, kedua surat pernyataan, ketiga desain dari yang kita lakukan, keempat rencana jadwal pelaksanaannya dan kelima analisis risiko dari pembangunan drainase," ujar dia.

Untuk kelima syarat tersebut, kata Rudy, Dinas PUPR Kota Bogor akan membantu melengkapi, termasuk persoalan administratifnya. Dalam waktu dekat, survei lokasi akan kembali dilakukan untuk mempelajari berbagai hal lain.

"Terkait dengan gambaran drainasenya, uji tanah dan sebagainya. Intinya mereka akan mendukung, karena akan ada keuntungannya, jalan tol-nya semakin baik. Mencegah banjir," papar Rudy.

Baca Juga: Buka Orientasi, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Beri Arahan buat PPPK Guru : Peran Guru Sangat Penting

Sebagai gambaran luas kondisi eksisting saat ini, saluran tersebut alami pertemuan dari tiga sisi. Sisi dari arah Ciawi, dari arah Sukaraja dan dari arah Kota Bogor sendiri. Dengan kedalaman saluran kurang lebih 3 meter, permukaan atas kurang lebih 2 meter dan panjang 450 meter.

"Nanti salurannya akan kita salurkan juga ke kolam retensinya Bogor Raya. Jadi kita sudah antisipasi dampak banjir di tahun kedepannya. Untuk teknis pengerjaannya kita dibantu oleh SEG nanti diserahkan sebagai PSU. Untuk anggarannya nanti akan dibantu juga oleh SEG," jelas dia.***

Tags

Terkini