Baca Juga: Kuliah Jurusan Ini, Rey Mbayang Lulus S1 Universitas Terbuka
Roy mengaku menerima laporan sebanyak 14 siswa yang ditolak di sejumlah sekolah negeri di Depok. Jumlah tersebut bisa jadi lebih banyak karena tidak melapor padanya.
"Yang lapor ke kami 14, mungkin di luar sana ada ratusan bahkan ribuan orang. Ini yang lapor ke kami yang tersisa itu 14 siswa yang tersebar di berbagai sekolah," tukasnya.
Menurutnya, para siswa itu ditolak karena menggunakan jalur afirmasi keluarga ekonomi tidak mampu atau jalur miskin. Untuk di SMAN 3 sendiri ada dua siswa yang ditolak padahal mereka memiliki dokumen lengkap.
Baca Juga: Kenali Pekerjaan Masinis, Termasuk Dimana Tempat Pendidikan dan Besaran Gaji Masinis
"Mereka dokumen lengkap. Ngontraknya saja sebulan Rp500.000. Ini prihatin ya. Kartunya lengkap PKH punya KIP punya," katanya.
Hingga sore ini, belum ada titik temu terkait kedatangan mereka. Pihak sekolah pun enggan memberikan komentar lantaran kepala sekolah tidak berada di tempat.
Sama seperti di Depok, emak-emak di Kota Bogor pun melakukan protes terhadap pelaksanaan PPDB jalur zonasi. (*)