Ditulis oleh: Aliya Salsabila (Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB)
DALAM era digital yang terus berkembang, isu praktik perjudian online telah mencuat sebagai fokus utama perhatian.
Terutama ketika melibatkan tokoh-tokoh ternama seperti Elon Musk dan platform media sosial yang berpengaruh seperti X (dulunya dikenal sebagai Twitter).
Ancaman yang dinyatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, terhadap Elon Musk, menyoroti ancaman serius isu ini ke level pemerintah yang lebih tinggi.
Tindakan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menanggapi dan menindak praktik perjudian online yang mengkhawatirkan, menunjukkan bahwa perlindungan masyarakat dari dampak negatif perjudian online menjadi prioritas utama dalam era digital ini.
Baca Juga: 43 Tahun Melayani, Perumda Tirta Kahuripan Diminta Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat
Sebelum menjelajahi lebih jauh tentang urgensi membrantas praktik perjudian online dengan ketat, perlu disadari bahwa perlindungan masyarakat dari dampak negatif perjudian online adalah tanggung jawab yang mendesak dalam era digital yang semakin kompleks ini.
Hal utama yang harus di pahami adalah urgensi untuk mengatur praktik perjudian online dengan ketat.
Data dan penelitian menunjukkan bahwa perjudian online dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan keuangan individu.
Studi menemukan bahwa orang yang terlibat dalam perjudian online cenderung mengalami tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi.
Selain itu, para pecandu juga berisiko mengalami masalah keuangan serius akibat kecanduan berjudi.
Oleh karena itu, tindakan untuk melindungi masyarakat dari risiko ketagihan dan dampak negatif perjudian online adalah langkah yang perlu diambil dengan serius.
Dalam menanggapi isu ini, penting untuk diingat bahwa tanggung jawab tidak hanya terletak pada pemerintah.
Platform seperti X juga memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan keamanan pengguna.
