Dengan suhu yang lebih stabil, ban juga menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak.
Meski nitrogen yang digunakan di SPBU atau bengkel umumnya masih mengandung sedikit oksigen.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa 2 Rumah di Ciwaringin Kota Bogor, Pemilik Rumah Terpaksa Mengungsi
Akan tetapi penggunaannya tetap lebih menguntungkan karena tingkat kebocorannya lebih rendah dibandingkan angin biasa.
2. Tekanan Ban Lebih Stabil
Ban yang diisi nitrogen cenderung memiliki tekanan yang lebih stabil.
Hal ini disebabkan oleh partikel molekul nitrogen yang lebih besar dibandingkan molekul udara biasa, sehingga lebih sulit keluar melalui pori-pori ban.
Baca Juga: Kerusakan Lingkungan di Katingan Kalimantan Tengah Hampir Seluas Satu Kota Jakarta
Selain itu, nitrogen murni tidak mengandung air, sehingga tekanan dalam ban tetap stabil meskipun suhu berubah.
Stabilnya tekanan angin ini juga berdampak pada efisiensi bahan bakar.
Ketika tekanan ban optimal, tapak ban akan menempel sempurna di jalan.
Sehingga kendaraan menjadi lebih hemat bahan bakar hingga 3,3 persen.
3. Ban Terasa Lebih Ringan
Saat ban diisi angin biasa, kandungan air dalam udara tersebut bisa menguap ketika suhu panas, yang menyebabkan ban lebih berat dan berisiko pecah.