Pemeriksaan dan penggantian V-belt biasanya dilakukan setiap 20.000–25.000 kilometer.
Selain itu, perawatan rutin lainnya meliputi penggantian oli mesin dan oli gardan.
Dari sisi bodi, motor matic umumnya menggunakan material plastik atau fiber yang biaya penggantiannya lebih murah dibandingkan bodi fairing milik motor sport.
Baca Juga: Varian Warna Terbaru Honda BeAT 2025: Lebih Segar, Lebih Keren!
Tantangan Perawatan Motor Kopling: Detail Lebih Kompleks
Berbeda dengan motor matic, motor kopling memiliki sistem mekanis yang lebih rumit dan menuntut perhatian lebih dari pemiliknya.
Fokus perawatan utamanya terletak pada rantai, gear, dan kopling manual.
Rantai harus dibersihkan dan dilumasi secara rutin, idealnya setiap satu hingga dua minggu sekali tergantung intensitas pemakaian.
Ketegangan rantai juga wajib dikontrol agar tidak terlalu kendur atau kencang, demi memastikan transfer tenaga yang optimal.
Kampas kopling pun memiliki usia pakai dan harus diganti ketika mulai aus, begitu pula kabel kopling yang perlu disetel secara berkala.
Mesin motor sport juga biasanya menggunakan teknologi DOHC (Double Overhead Camshaft) yang membutuhkan keahlian mekanik khusus dalam penanganannya.
Jika terjadi kerusakan pada bodi fairing, biaya perbaikannya relatif lebih mahal dibandingkan motor matic.
Baca Juga: Kolaborasi Free Fire x Naruto Shippuden Chapter 2: Ninja War Hadir 30 Juli 2025