Belum dapat dipastikan apakah versi 9.000 mAh akan menjadi varian tersendiri atau bagian dari seri Turbo 5.
Salah satu teknologi yang memungkinkan peningkatan kapasitas tersebut adalah penggunaan material silikon-karbon.
Teknologi ini mampu meningkatkan kepadatan energi tanpa menambah ukuran fisik baterai secara signifikan.
Dengan begitu, Xiaomi berpotensi menghadirkan smartphone berdaya besar namun tetap ramping dan ringan.
Baca Juga: Wamenpar : Lulusan Poltekpar Bali Harus jadi Pemimpin dan Pencipta Peluang
Selain efisien secara ruang, baterai silikon-karbon juga memiliki keunggulan dalam hal ketahanan dan keamanan.
Dibanding baterai lithium-ion biasa, jenis ini lebih tahan panas serta mengalami degradasi yang lebih lambat seiring waktu.
Artinya, pengguna dapat menikmati umur baterai yang lebih panjang meskipun sering melakukan pengisian cepat.
Baca Juga: Nilai Hidup Gus Dur Jadi Warisan Abadi bagi Bangsa Indonesia
Namun, rumor mengenai smartphone Xiaomi berkapasitas 9.000 mAh ini sebaiknya disikapi dengan realistis.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Xiaomi kerap memberikan perbedaan spesifikasi antara versi China dan versi global.
Biasanya, model global memiliki kapasitas baterai sedikit lebih kecil untuk menyesuaikan regulasi dan menjaga bobot perangkat tetap ideal.
Baca Juga: Profil Prof Arif Satria Kepala BRIN yang Baru, Simak Jejak Kariernya!
Beberapa produk Xiaomi dengan teknologi serupa bahkan dirilis di Eropa dan Asia Tenggara dalam versi yang lebih ringan.
Tidak menutup kemungkinan, smartphone berkapasitas 9.000 mAh ini juga akan mengalami penyesuaian saat dipasarkan secara global.
