Minggu, 21 Desember 2025

Toyota Australia Setop Penjualan Mobil SUV Fortuner Mulai 2026, Apa Penyebabnya?

- Sabtu, 15 November 2025 | 06:15 WIB
Toyota Australia hentikan Fortuner pada 2026 karena penjualan turun dan perubahan selera konsumen. (Toyota)
Toyota Australia hentikan Fortuner pada 2026 karena penjualan turun dan perubahan selera konsumen. (Toyota)

METROPOLITAN.ID - Toyota Australia resmi mengumumkan akan menghentikan distribusi Mobil SUV ladder-frame Fortuner mulai pertengahan 2026.

Keputusan ini diambil setelah penjualan Toyota Fortuner menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir.

Sehingga model tersebut dinilai tidak lagi mampu bersaing dengan kompetitor seperti Ford Everest maupun model Toyota sendiri, seperti Land Cruiser Prado dan HiLux.

Baca Juga: Update Harga Perak Hari Ini 14 November 2025, Turun ke Rp24.66 per Gram

Langkah ini sekaligus mengakhiri perjalanan Fortuner di pasar Australia setelah bertahun-tahun menjadi bagian dari portofolio SUV Toyota.

Menurut perusahaan, keputusan tersebut telah melalui pertimbangan matang, termasuk melihat perubahan preferensi konsumen Australia yang kini lebih memilih SUV dengan fitur lebih mewah, nyaman, serta bertenaga.

Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Toyota Australia, Sean Hanley, menyatakan bahwa Fortuner tetap menjadi produk yang baik dan memiliki basis pengguna setia.

Baca Juga: Ultras Garuda Demo di Kantor PSSI, Apa Saja Isi Tuntutan yang Dibawakan?

Namun, jumlah konsumennya dianggap terlalu kecil untuk dipertahankan dalam jajaran produk.

“Fortuner adalah produk yang hebat, tetapi basis konsumennya terlalu kecil,” ujar Sean Hanley.

Data penjualan menunjukkan penurunan signifikan. Pada 2025, penjualan Fortuner hanya mencapai 2.928 unit, tertinggal jauh dari Ford Everest yang mencatatkan 21.915 unit.

Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way Puncak Bogor Sabtu 15 November 2025

Pada 2024, Fortuner terjual 3.042 unit, sementara Land Cruiser Prado mampu meraih 9.802 unit meski sempat terganggu masalah pasokan akibat peralihan generasi.

Hanley menegaskan bahwa Toyota terus mengevaluasi portofolio produknya agar tetap sesuai kebutuhan pasar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X