2. Muncul Suara Aneh dari CVT
Suara gemeretak atau berisik dari area boks CVT patut diwaspadai. Hal tersebut bisa menjadi pertanda CVT belt mulai retak, kendur, atau terkelupas.
Suara biasanya terdengar baik pada kecepatan rendah maupun tinggi.
Jika gejala ini muncul, sebaiknya segera lakukan pengecekan sebelum belt putus di jalan.
3. Getaran Motor Tidak Normal
Belt yang aus juga dapat menimbulkan getaran berlebih, terutama saat motor mulai melaju dari posisi diam.
Getaran tersebut menandakan tenaga mesin tidak tersalurkan dengan mulus.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi komponen lain di dalam CVT seperti roller dan kampas kopling.
Baca Juga: Link Cek Penerima BSU September 2025 dari Kemensos, Begini Caranya
4. Jarak Tempuh Sudah Tinggi
Selain tanda fisik, jarak tempuh motor juga perlu diperhatikan. Umumnya, pabrikan merekomendasikan penggantian CVT belt setiap 20.000–25.000 kilometer.
Jika motor sudah melewati batas ini, sebaiknya lakukan penggantian meskipun belum ada gejala serius.
Langkah ini penting untuk mencegah kerusakan mendadak di jalan.
Baca Juga: DPRD Jawa Barat Kritik PBSI Kota Depok, Minta Tata Kelola Kepengurusan yang Baik