Minggu, 21 Desember 2025

Survei Sebut Elektabilitas Anies Baswedan Kian Merosot Usai Pilik Cak Imin Jadi Cawapres

- Senin, 2 Oktober 2023 | 18:48 WIB
Capres Anies Baswedan tanggapi hasil survei Elektabilitas di mana ia berada di belakang Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. (Twitter.com/@aniesbaswedan)
Capres Anies Baswedan tanggapi hasil survei Elektabilitas di mana ia berada di belakang Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. (Twitter.com/@aniesbaswedan)

METROPOLITAN.ID - Jelang pelaksanaan Pilpres 2024, elektabilitas bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan justru disebut kian merosot.

Menurut survei LSI Denny JA, elektabilitas Anies Baswedan merosot pada Agustus ke September 2023.

Dari hasil survei yang dilansir suara.com, terpampang elektabilitas ketiga bakal capres sejak Januari 2023. Pada bulan tersebut, elektabilitas Anies Baswedan sebesar 22,1 persen.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Ajak Kolaborasi demi Wujudkan Transformasi Mutu Layanan Kesehatan JKN

Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu kian merosot pada bulan-bulan berikutnya. Seperti pada Agustus 2023, Anies Baswedan hanya mampu mengumpulkan elektabilitas sebesar 19,7 persen.

Angka itu kian mengecil pada bulan berikutnya. Padahal di awal September, Anies Baswedan menjadi bakal capres pertama yang mendeklarasikan cawapres pilihannya yakni Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Pada Agustus (sebelum deklarasi AMIN) elektabilitas Anies sebesar 19,7 persen. Pasca deklarasi (survei September) elektabilitas Anies sebesar 14.5 persen. Elektabiltias Anies menurun 5,2 persen, setelah deklarasi Muhaimin sebagai bakal cawapresnya," demikian yang disampaikan melalui pers rilis dikutip Suara.com, Senin 2 Oktober 2023.

Baca Juga: Penampakan Mobil Listrik Wuling Air ev Modifikasi, Makin Keren!

LSI Denny JA kemudian merangkum penyebab dari menurunnya elektabilitas Anies meski sudah mendapatkan dukungan dari PKB dan berpasangan dengan Cak Imin.

Faktor pertama ialah kritikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal pemimpin yang tidak bisa memegang janji. Meskipun sudah lengser, namun kritikan SBY sebagai mantan presiden dua periode masih diperhitungan oleh masyarakat.

"Kritikan yang keras dari mantan presiden dua periode tentu bisa mempunyai efek pada persepsi yang berkembang di publik," ujarnya.

Faktor kedua yakni sosok Cak Imin yang ternyata kalah dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut hasil survei, popularitas atau pengenalan masyarakat terhadap AHY sebesar 65,9 persen. Sementara, popularitas Cak Imin sebesar 49 persen.

"Popularitas keduanya terpaut 16,9 persen," tuturnya.

Survei LSI Denny JA kali ini dilaksanakan dari 4 hingga 12 September 2023. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam pengambilan sampel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Muttaqien

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X